POSO, MERCUSUAR – Potensi sumber daya Alam di Kabupaten Poso telah dimanfaatkan PT. Poso Energy untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana.
Kehadiran perusahaan tersebut diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan listrik, peningkatan ekonomi masyarakat dalam menunjang pembangunan daerah. Terutama dalam memberikan perhatian khusus terhadap desa di sekitar perusahaan tersebut.
Namun pembangunan infrastruktur penunjang PLTA Sulewana Poso, saat ini mengalami masalah antara pihak perusahaan dengan masyarakat di sekitar Danau Poso, yang memiliki pagar Sogili dan Keramba.
Sehingga Lembaga Peduli Hukum dan Lingkungan (LPHL) Poso berupaya melakukan pendampingan dan edukasi masyarakat, agar aspirasinya bisa tersampaikan dengan baik kepada pihak perusahaan.
Ketua LPHL Poso, Syarifuddin Labatjo melalui siaran persnya Rabu (27/10/2021) mengatakan, kehadiran lembaganya sebagai wadah aspirasi masyarakat terus berupaya mendorong perusahaan PT. Poso Energy, agar selalu membuka ruang komunikasi dengan masyarakat sekitar Danau Poso, khususnya pemilik Keramba dan pagar Sogili.
Diketahui juga upaya pihak perusahaan telah menawarkan konsep modern dalam pembudidayaan ikan di sekitar Danau Poso, hal tersebut sangatlah baik, namun dalam realisasinya agar tidak menghilangkan kearifan lokal seperti Pagar Sogili dan Keramba, yang sudah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat setempat.
Ditekankan, kehadiran perusahaan PT. Poso Energy di Sulewana Poso, tentunya selalu diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Danau Poso, melalui program-program sosial perusahaan guna kesejahteraan masyarakat,” tutup Syarifuddin Labatjo. IKI