PALU, MERCUSUAR – Sebanyak 169 siswa eligible dari Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2) Kota Palu akhirnya dapat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), atau seleksi masuk perguruan tinggi tanpa tes pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025, setelah sebelumnya sempat terkendala akibat gagal finalisasi nilai pada aplikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Hal itu setelah Tim Seleksi Nasional SNPMB membuka kembali akses pengisian PDSS bagi sejumlah madrasah yang sempat mengalami kendala, termasuk MAN 2 Kota Palu, selama 7 jam mulai Jumat (7/2/2025) pukul 21.00 hingga Sabtu (8/2/2025) pukul 4.00.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Muh. Syamsu Nursi mendampingi langsung proses pengisian data tersebut, yang dilakukan Plt. Kepala MAN 2 Kota Palu, Nihayati Rugaiyah bersama operator madrasah.
Pada Jumat (7/2/2025) sekira pukul 22.50, pihak MAN 2 Kota Palu menerima tanda bukti finalisasi pengisian PDSS 2025 dari panitia seleksi nasional.
“Saya memantau langsung finalisasi pengisian PDSS 2025, yang mana sebelumnya MAN 2 Kota Palu mengalami kendala. Alhamdulillah, malam ini (Jumat, 7/2/2025) seluruh siswa eligible terdaftar dan Insyaallah dapat mengikuti SNPMB jalur SNPB,” kata Syamsu.
Ia menyampaikan terima kasih kepada panitia seleksi nasional yang telah bersedia membukakan akses. Selain itu, Syamsu juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berupaya membantu, terutama Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag RI, Nyayu Khodijah yang turut berkoordinasi langsung dengan panitia SNPMB.
“Terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada Direktur KSKK Madrasah, yang sudah begitu berupaya memberikan kesempatan dan jalan kepada seluruh madrasah, melalui penyampaian kepada panitia SNPMB 2025. Terima kasih sudah diberikan kesempatan dibuka kembali,” tandas Syamsu.
Direktur KSKK Madrasah Kemenag RI, Nyayu Khodijah menyampaikan permohonan kepada Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru, agar membuka kembali akses bagi madrasah yang mengalami kendala pada proses finalisasi nilai di PDSS, sehingga dapat mengikuti SNBP SNPMB. Permohonan tersebut tertuang dalam surat bernomor B-38/Dt.I.I/PP/02/2025 tertanggal 3 Februari 2025,
Selain itu, permohonan yang sama juga disampaikan MAN 2 Kota Palu kepada Tim Seleksi Nasional melalui surat tertanggal 7 Februari 2024.
Setelah melalui serangkaian upaya koordinasi, Tim Seleksi Nasional lalu membukakan kembali akses untuk finalisasi nilai pada PDSS bagi madrasah-madrasah yang sebelumnya terkendala.
Sebelumnya diberitakan, Plt. Kepala MAN 2 Kota Palu, Nihayati Rugaiyah menegaskan pihaknya menempuh berbagai cara, agar ratusan peserta didiknya dapat kembali terdaftar untuk mengikuti SNPMB jalur SNBP tahun ini.
“Segala upaya kami lakukan, kami tidak tinggal diam, semuanya kami perjuangkan,” tegas Nihayati, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (7/2/2025).
Ia menguraikan masalah yang dialami, yakni operator MAN 2 Kota Palu sebenarnya telah menyelesaikan data madrasah, kurikulum dan siswa eligible, namun belum melakukan finalisasi nilai karena harus menunggu perubahan data yang bermasalah pada Education Management Information System (EMIS), yang merupakan sistem pendataan pendidikan Kementerian Agama (Kemenag).
Padahal, lanjut dia, koreksi pembaruan data telah dilakukan pada EMIS sejak bulan Desember 2024. Namun, pada prosesnya, penarikan data oleh PUSDATIN ke SNPMB dari EMIS, justru mengambil data lama yang belum berubah.
“Ternyata data yang ditarik adalah data lama yang belum diperbaiki, padahal kami sudah perbarui data dan ready sejak Desember 2024. Itu ketahuan ketika peserta didik kami tidak bisa bikin akun, yang bersangkutan akunnya bermasalah, dari jurusan yang dia punya adalah MIPA tapi tercatat di jurusan Agama,” tutur Nihayati.
Atas hal tersebut, pihak operator setidaknya 12 kali berupaya melakukan pengajuan perubahan data dan permohonan perpanjangan waktu finalisasi nilai dan kepada heldesk panitia SNPMB, dengan harapan diberikan kesempatan dan hak yang sama bagi setiap siswa. Namun, hal itu tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.
Nihayati juga berinisiatif untuk berangkat langsung ke Jakarta, menemui pihak Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag RI, pada 4 Februari 2025, agar mendapatkan jalan keluar diberikan akses untuk dapat kembali melakukan finalisasi nilai.
Tidak hanya itu, ia juga mencoba menghubungi pihak di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI, namun tetap mendapatkan jawaban bahwa pihaknya tidak dapat dibukakan akses seperti yang diminta.
Pihak MAN 2 Kota Palu juga telah beberapa kali melakukan upaya klarifikasi dan diskusi secara langsung kepada siswa eligible, terkait kondisi yang dihadapi. Serta menyediakan opsi kepada siswa sebagai bentuk kompensiasi. Salah satunya berupa pendampingan bimbingan UTBK secara gratis kepada siswa.
“Kami bukan membela diri, tetapi begitulah kondisi yang ada. Ini menjadi pelajaran besar buat kami. Insyaallah, ke depannya banyak yang harus diperbaiki,” pungkas Nihayati. IEA