PALU, MERCUSUAR – Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2) Kota Palu masih membutuhkan bantuan untuk pemenuhan meubiler bagi beberapa ruangan, utamanya ruang belajar bagi para peserta didik.
Sebagaimana diketahui, setelah mendapatkan bantuan pembangunan beberapa gedung oleh Kementerian PUPR sebagai bagian dari rehabilitasi pascabencana, sejak tahun 2022 lalu MAN 2 Kota Palu masih mencari cara untuk memenuhi kebutuhan meubiler di gedung-gedung bantuan tersebut, karena bantuan yang diberikan hanya berupa pembangunan gedung.
“Ini masih menjadi PR, terkait dengan meubiler yang belum tuntas, karena masih sangat jauh dari maksimal,” kata Kepala MAN 2 Kota Palu, H. Muh. Syamsu Nursi, baru-baru ini.
Ia mengungkapkan, kebutuhan meubiler tersebut tidak dapat terpenuhi jika hanya mengandalkan anggaran dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), karena item-item pos anggarannya telah ditentukan.
Sejak tahun 2022 lalu, MAN 2 Kota Palu telah mengajukan proposal permohonan bantuan kepada sejumlah pihak untuk pemenuhan meubiler, mulai dari Pemerintah Daerah, Kementerian Agama, hingga Kementerian PUPR. Namun, hal itu kata Syamsu, belum mendapatkan respons sebagaimana diharapkan.
Sehingga, pemenuhan meubiler untuk para peserta didik baru kelas X terpaksa dipenuhi dengan mengharapkan bantuan dari para orang tua peserta didik.
“Kami semata-mata berharap ada semacam perhatian dari Pemerintah Daerah, ataukah dari PUPR atau dari Kementerian Agama, sebelum masuk tahun ajaran baru semoga saja meubiler sudah tercukupi. Kalau memang belum ada, kami terpaksa mengharapkan lagi dari orang tua siswa, untuk memenuhi kebutuhan anak-anak,” pungkas Syamsu. IEA
