PALU, MERCUSUAR – Manasik haji menjadi salah satu langkah strategis, untuk mempersiapkan calon jemaah dalam menjalankan ibadah haji.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, Dr. H. Mohsen Alaydrus, saat menyampaikan arahan pada Manasik Haji tingkat Kota Palu, di Asrama Haji transit Palu, Selasa (21/1/2025).
Ia menegaskan, manasik tidak hanya sekadar memberikan pembekalan teknis, tetapi juga membantu jemaah mempersiapkan fisik, mental, dan spiritual. Menurutnya, kemabruran dan kelancaran ibadah haji sangat bergantung pada keseriusan calon jemaah dalam mengikuti manasik.
Mohsen juga mengingatkan, agar calon jemaah lebih fokus pada persiapan diri, seperti kesehatan dan pemahaman tata cara ibadah, daripada membawa barang-barang yang sebenarnya sudah disediakan selama di Tanah Suci.
“Saya berharap, seluruh jemaah memanfaatkan kegiatan manasik yang diselenggarakan pemerintah secara gratis ini dengan maksimal,” kata Mohsen.
Ia juga menegaskan pentingnya mengikuti arahan para petugas haji, serta menjaga kekompakan demi kelancaran perjalanan serta pelaksanaan ibadah.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, Dr. H. Ahmad Hasni menjelaskan bahwa kegiatan manasik tingkat Kota Palu merupakan tindak lanjut dari manasik mandiri yang sebelumnya dilaksanakan di tingkat kecamatan.
Menurut Ahmad, kegiatan tersebut menjadi momen pertama bagi seluruh calon jemaah haji Kota Palu untuk berkumpul dan mendapatkan pembekalan secara menyeluruh.
Calon jemaah haji Kota Palu tahun 2025 M/1446 H terdiri atas 593 orang, yang masuk dalam daftar nomor urut porsi dari periode 25 Februari 2013 hingga 9 Juli 2013. Selain itu, terdapat tambahan sebanyak 24 orang pada tahap kedua, sehingga total calon jemaah reguler mencapai 617 orang. Ahmad juga menyebutkan bahwa terdapat 167 jemaah haji cadangan, sehingga total keseluruhan estimasi jemaah Kota Palu mencapai 816 orang. Dari jumlah tersebut, 32 orang termasuk kategori lanjut usia (lansia), dengan usia tertua 93 tahun.
Ahmad mengimbau agar seluruh calon jemaah mempersiapkan diri secara maksimal, baik secara fisik, mental, maupun pengetahuan tentang tata cara ibadah haji. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif dalam kegiatan manasik.
“Karena pembekalan bertujuan memberikan pemahaman yang mendalam kepada calon jemaah. Dengan persiapan yang matang, semoga seluruh calon jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan mencapai kemabruran,” ujar Ahmad. */IEA