POSO, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso melaksanakan Rembuk Stunting Kabupaten Poso 2024, di Aula Bapelitbangda Poso, Kamis (21/3/2024).
Wakil Bupati (Wabup) Poso, Yasin Mangun dalam sambutannya menyebutkan rembuk tersebut dilaksanakan untuk merumuskan strategi konkret, dalam upaya pencegahan serta menurunkan angka stunting di Kabupaten Poso.
Ia menekankan, percepatan penurunan stunting merupakan program nasional. Sehingga, penting upaya pencegahan sejak dini, terhadap keluarga yang berisiko.
“Pencegahannya mulai dari masa kehamilan, hingga dua tahun pertama kehidupan anak,” kata Yasin.
Pada kesempatan itu, Yasin meminta seluruh stakehoder, mulai dari BUMD, BUMN dan perseroan terbatas, untuk turut serta mencegah stunting di Kabupaten Poso, salah satunya dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab sosial kita terhadap generasi muda ke depan,” imbuhnya.
Yasin juga menegaskan komitmen Pemerintah Daerah, dalam menyediakan program-program dan layanan kesehatan, serta gizi yang berkualitas bagi ibu hamil dan anak-anak.
Acara rembuk stunting tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda Poso, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB), Direktur BUMN dan BUMD, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.
Dalam acara itu juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara berbagai pihak terkait, untuk bersatu dalam upaya mengurangi angka stunting di Kabupaten Poso. Tercatat pada tahun 2023, sekitar 345 anak di Kabupaten Poso terpapar stunting. ULY