PALU, MERCUSUAR – Setelah Gubernur Sulteng memberikan sambutan di puncak Haul Guru tua, tentang usulan Gurutua sebagai Pahlawan Nasional, tokoh nasional Salim Segaf al-Jufri memberi tausyiah. Salim adalah cucu dari Gurutua SIS Aljufri, pernah menjabat Menteri Sosial (2009-2014).
“Gurutua pernah merespon proklamasi kemerdekaan RI oleh Bung Karno dan berinteraksi langsung dengan KH Hasyim Asy’ari di Jombang,” jelas Salim.
Salim kemudian memaparkan kondisi Sulteng dan Indonesia yang penuh tantangan, serta perlunya tampil sosok pemimpin yang memiliki visi kebangsaan dan kebapakan (mengayomi).
“Visi kebangsaan jelas bersumber dari Sumpah Pemuda 1928 yang menyatakan bertanah-air, berbangsa dan berbahasa satu yaitu Indonesia. Sementara visi kebapakan memunculkan sikap empati terhadap penderitaan rakyat dan berusaha keras untuk menyelesaikan berbagai persoalan nyata,”Salim menegaskan.
Kehadiran Salim di acara haul Gurutua disambut antusias, banyak warga yang berebut untuk bersalaman dan berfoto bersama. Di tengah kerumunan warga itu, ada yang berteriak: “Ini calon presiden kita, Capres RI dari Sulawesi Tengah.” Salim hanya tersenyum dan menyambut salam warga.
Sebelumnya, saat silaturahim dengan tokoh adat dan masyarakat Sulawesi Tengah di hotel Sutan Raja, suara dukungan itu juga muncul spontan.
“Masyarakat kita sedang menghadapi berbagai masalah yang tak kunjung bisa dituntaskan. Mulai dari kenaikan harga sembako, sulitnya lapangan kerja/usaha, hingga miskomunikasi antara warga. Kita butuh sosok yang bisa mempersatukan, termasuk menyuarakan aspirasi warga Sulteng di Jakarta. Untuk itu, kami dukung Habib Salim tampil di pentas nasional,” seru Gufran, pengusaha asli Palu, secara blak-blakan. Disambut tepuk tangan hadirin.
Ada lagi suara perempuan yang diwakili Ummi dari Nasyiatul Aisyiyah, mengungkapkan kondisi sosial yang memprihatinkan.
“Kita mendengar kisah sedih ibu yang membunuh anaknya sendiri, atau suami yang membunuh anak dan isterinya gara-gara hutang. Itu terjadi di Sulteng dan daerah lain. Itu hanya gambaran masalah sosial yang berat. Rakyat butuh pemimpin yang bersifat kebapakan seperti diungkapkan Habib Salim. Kami setuju Habib Salim tampil memimpin Indonesia karena sudah terbukti rekam jejaknya,” ujar Ummi yang disambut hadiri perempuan.
Salim Segaf sebagaimana biasa menyambut dukungan masyarakat dengan ramah dan senyum.
“Kita ikuti dinamika politik nasional dengan cermat. Ada saatnya nanti PKS akan mengambil sikap,” jawab Salim singkat.*/TIN