Menguatkan Kearifan Lokal Melalui Sanggar Seni

DONGGALA, MERCUSUAR – Sanggar Seni Simpotove Kolintang Group Desa Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala telah mendapatkan dana hibah sebesar Rp50 juta dari Ditjen Perlindungan Jaminan Sosial Bencana Sosial Kementerian Sosial  RI beberapa waktu lalu.

Sebagai bentuk ungkapan sukur atas terealisasinya serapan dana hibah tersebut secara keseluruhan, pengurus Forum Kearifan Lokal Sanggar Seni Simpotove menggelar Pentas Seni di Sekretariat Sanggar Seni Simpotove Desa Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala, belum lama ini.

Hadir pada acara tersebut, Pj. Kepala Desa Wombo Kalonggo, Aman, Kepala Desa terpilih, Zulfikar, Ketua BPD, Kepala Dusun, Ketua Karang Taruna, Majelis Taklim dan warga Desa Wombo Kalonggo.

Ketua Pengurus Sanggar Seni Simpotove Kolintang Group, Harsono, mengatakan pihaknya telah membelanjakan dana hibah kemensos RI tersebut berupa barang, pengadaan seragam batik Donggala plus celana, Siga Batik Donggala, alat sound system, kolintang yang didatangkan dari Minahasa, pengadaan alat dan bahan baku untuk  penguatan ekonomi produktif, dan belanja operasional sanggar seni berupa ATK, melalui usaha penggorengan bawang Sanggar Seni Simpotove.

Sementara itu, baik Pj Kepala Desa Wombo Kalongo dan Kepala Desa Terpilih Desa Wombo Kalonggo yang belum lama dilantik berpesan untuk  selalu dapat menjaga dan melestarikan sanggar seni Kolintang Group  sampai bisa tampil di ajang tingkat kabupaten maupun provinsi.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulteng yang diwakili Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial, H. Abdul Gafar meminta keterlibatan pemerintah untuk menjaga kearifan lokal Kolintang Group Desa Wombo Kalonggo, yang diharapkan  dapat melahirkan  genarasi baru pemain kolintang yang dimulai dari tingat SD, SMP dan remaja, termasuk memberi insentif pengurus maupun pemainnya melalui  anggaran dana desa.

Alat musik tradisional khas Kaili kolintang kayu atau kakula kayu merupakan salah satu bentuk kearifan lokal Kabupaten Donggala.

Sementara itu  produksi dan  penjualan bawang goreng juga merupakan salah satu kegiatan pemberdayaan ekonomi di Wombo Kalonggo yang proses penjualannya di beberapa pasar tradisional di Donggala dan Kota Palu. CLG

Pos terkait