PARMOUT, MERCUSUAR – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Edhy Prabowo menebar benur udang vaname ditambak milik PT Esaputli Perkasa Utama seluas 15,5 hektare (ha) yang terdiri dari 32 petak di Desa Tomoli, Kecamatan Toribulu, Parigi Moutong (Parmout), Rabu (10/6/2020).
Selain itu, Menteri juga melakukan penandatanganan prasasti sekaligus peletakan batu pertama pembangunan tambak udang berkelanjutan milik PT Parigi Aquaqulturaprima di Desa Sijoli, Kecamatan Moutong.
Komisaris PT Esaputli Perkasa Utama, H Ahmad Abdi Baramuli dalam laporannya mengatakan bahwa tambak udang vaname tersebut berukuran 2.500 meter bujur sangkar dan 2.000 persegi bujur sangkar. Setiap luasan petak 2.500 persegi, kepadatan tebal 200 ekor permeter bujur sangkar atau 40 ribu ekor per petak dengan kantong produksi 7,2 ton.
“Ini adalah dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dan dukungan Wakil Ketua Komisi V DPR RI yang terus menelphon saya menanyakan kesiapan tambak udang vaname Parigi Moutong,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih pada Menteri yang pada tahun lalu telah meresmikan tembak udang vaname itu.
“Kami telah buktikan bahwa tidak hanya industri tetapi kami budidayakan. Target kami insya Allah tercapai di Parigi Moutong 1.000 hektare dan Kabupaten Tolitoli 10 hektare, serta Provinsi Sulawesi Selatan tepatnya di Kabupaten Luwu Utara 20 hektare,” ujarnya.
Ditambahkannya, untuk target 1000 hektar di Parmout membutuhkan kesediaan listrik yang cukup besar. “Kami butuh dorongan pemerintah untuk kebutuhan listrik, agar bisa mencukupi dalam pengelolaan budidaya udang vaname,” pintanya.
Sementara itu, Menteri KP, Edhy Prabowo mengatakan pihaknya akan terus mendorong usaha pembudidayaan udang vaname di Parmout.
“Terima kasih Bapak Gubernur dan Bapak Bupati Parigi Moutong. Ini adalah usaha mereka sehingga budidaya udang vaname bisa berkembang dengan baik,” katanya.
Di Desa Sijoli, Menteri berharap kedepan agar para nelayan yang ada di Parmout bisa memiliki tambak udang, agar dapat membantu perekonomian.
Bahkan, katanya, Kementerian siap membantu dana Rp1 triliun untuk bantuan bagi nelayan yang ingin mengembngkan bisnisnya, baik kelompok maupun perorangan.
“Yang penting memenuhi persyarayatan akan dibantu,” tutur Menteri.
Pada kesempatan itu, Menteri KP memberikan bantuan kepada Pemkab Parmout Rp800 juta, berupa pinjaman modal kerja dan investasi yang diterima oleh kepala DInas Kelautan. TIA