MOROWALI, MERCUSUAR – Anggota DPR RI Partai Demokrat Dapil Sulteng, Anwar Hafid menekankan kepada seluruh santri agar menjadi generasi yang siap untuk menghadapi ‘ledakan’ atau ‘bonus demografi’ menuju usia Emas Indonesia 2045.
Hal itu disampaikannya saat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Iman Alkhairaat Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupatan Morowali, akhir pekan lalu.
Menurutnya, Indonesia akan menjadi negara besar jika ‘bonus demografi’ memberikan sumbangsih positif bagi kemajuan bangsa.
”Generasi muda harus siap dan terampil menuju masa Emas Indonesia di tahun 2045. Untuk tampil sebagai pemenang, generasi muda harus berkarakter, berkompeten dan berwawasan luas. Dengan begitu bonus demografi kita akan menjadi input bagi kejayaan bangsa ini,” tandas Anwar Hafid didampingi Ketua DPC Demokrat Kabupaten Morowali, pimpinan ponpes dan staf pengajar Madrasah Alkhairaat Wosu.
Dikatakannya, generasi muda Abnaulkhairaat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan atau ‘founding father’ negara ini, khususnya kepada Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri (Pendiri Utama Alkhairaat) yang telah begitu kuat memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini.
“Negara kita ini akan tetap kokoh dan terus berdiri jika empat pilar kebangsaan selalu kita jaga. Empat pilar itu yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Para pendahulu kita telah mewariskan ini, tugas kita terus merawat dan melestarikan warisan kebangsaan ini,” ujarnya pada sosialisasi yang juga ditujukan untuk menekan radikalisme dan mengokohkan nilai-nilai persatuan umat dan kesatuan bangsa.
Sementara itu, para santri dan keluarga besar Ponpes Alkhairaat Wosu mengaku bersyukur atas pelaksanaan sosialisasi ini. AMR/*