Minim, Realisasi Anggaran RS Moutong Dipertanyakan

PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) mempertanyakan minimnya realisasi anggaran yang ada di Rumah Sakit (RS) Moutong.

Minimnya realisasi anggaran di RS Moutong tersebut, diketahui saat pembahasan bersama antara Komisi IV DPRD Parmout dengan pihak RS moutong, belum lama ini.

Salah seorang Anggota Banggar DPRD Parmout, Moh. Fadli mengatakan RS Moutong memiliki target belanja sebesar Rp7,7 miliar, namun pada semester pertama realisasinya baru mencapai Rp1,8 milyar. Sementara diketahui bersama, bahwa RS tersebut adalah salah satu OPD yang melayani kepentingan publik.

“Minimnya realisasi anggaran di RS Moutong patut kami pertanyakan. Dari target belanja, sampai dengan enam bulan baru mencapai Rp1,8 yang terealisasi. Yang artinya, realisasi sangat minim dari target yang ada. Bisa jadi, ini menjadi faktor adanya proses pelayanan yang ada di RS tersebut tidak terlalu baik, khususnya dalam ketersediaan obat,” kata Fadli.

Olehnya, Fadli meminta penjelasan TAPD kabupaten Parmout untuk menjelaskan hal tersebut. Sementara itu, Tim TAPD menyampaikan berkaitan dengan hal tersebut, ada beberapa kendala, yang mana salah satunya adalah dari pihak manejemen, yang mekanismenya disebut agak lambat untuk pengajuan dokumen.

Olehnya itu, Tim TAPD meminta agar permasalahan yang terjadi di RS Moutong  bisa lebih lanjut ditelusuri ke Dinas Kesehatan Kabupaten Parmout, mengingat RS Moutong melekat pada Dinkes. TIM

Pos terkait