PARIGI, MERCUSUAR – Wilayah Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) mengalami kelangkaan minyak goreng. Hal ini terlihat dari sejumlah toko dan agen besar di Parmout, yang saat ini tidak lagi menjual minyak goreng. Kelangkaan itu disebabkan karena tidak adanya pasokan minyak goreng ke wilayah kabupaten tersebut.
Berdasarkan pantauan media ini, Selasa (8/3/2022), di sejumlah toko dan juga kios, nampak tidak menjual minyak goreng. Hanya ada beberapa pedagang yang menjual minyak goreng, namun stoknya tidak banyak dan harganya pun naik.
Endang (45) yang ditemui di salah satu toko di Parigi mengatakan, sudah beberapa toko dikunjunginya, untuk membeli minyak goreng, namun hasilnya nihil.
“Sudah saya datangi empat toko, tidak ada minyak goreng ,” jelasnya kepada Mercusuar.
Bahkan kata dia, saat ia mendatangi salah satu toko besar di Parigi yang biasa menjual minyak goreng, hasilnya juga nihil. Ibu dua orang anak itu mengaku akhirnya mendapatkan minyak goreng, setelah pergi ke pasar Parigi. Namun harganya cukup tinggi.
Sementara Ida (50) salah seorang pemilik toko di Parigi mengatakan, sudah hampir sepekan ini, stok minyak goreng tidak ada. Alasannya, tidak ada suplai dari distributor.
“Tidak ada suplai dari distributor, makanya tidak ada minyak goreng. Kosong,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Parmout, Moh. Yasir yang dihubungi media ini (8/3/2022), membenarkan, untuk wilayah Kabupaten Parigi Moutong, saat ini langka minyak goreng.
Bahkan, pihaknya sudah membentuk tim untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terkait minyak goreng, untuk mencegah penimbunan. Selain itu, pihaknya sendiri sudah turun langsung untuk melihat kondisi tersebut.
“Alasan mereka, tidak ada pasokan ke Parigi dari Palu,” jelasnya.
Olehnya itu, pihaknya juga memutuskan untuk mengirim tim melakukan pengecekan langsung ke Palu dan membenarkan belum ada pasokan ke Parigi.
Olehnya itu, pihaknya memutuskan untuk mengantisipasi hal itu akan melakukan operasi pasar, untuk membantu kelangkaan minyak goreng dan akan dilakukan pada Kamis nanti (besok red.).
Dikatakannya, saat ini ada minyak goreng yang beredar di pasaran, namun stoknya terbatas dan harganya cukup mahal, mencapai Rp20 ribu/kg. TIA