PALU, MERCUSUAR – Produk minyak goreng sawit merk ‘Minyakita’ siap meramaikan pasar-pasar tradisional di Provinsi Sulteng.
Minyakita adalah produk minyak goreng sawit yang diluncurkan Kementerian Perdagangan RI, dikemas dalam bentuk kemasan sederhana dengan HET Rp14.000 perliter.
Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Kantor Wilayah Sulteng, David Susanto mengatakan, pihaknya mulai mendistribusikan produk tersebut mulai Rabu (27/7/2022).
Terkait pengadaan produk, David menyebut Bulog Sulteng bekerja sama dengan produsen PT Tanjung Sarana Lestari (TSL) di Pasangkayu, Sulawesi Barat, dengan jumlah 90.000 liter untuk kontrak pertama.
“Kita mulai hari ini mendistribusikan produk Minyakita. Sudah kontrak 90.000 liter produksi PT TSL yang ada di Pasangkayu. Sampai saat ini yang sudah datang 32.400 liter, dan itu akan berlanjut terus secara bertahap,” kata David, di Kanwil Bulog Sulteng, Rabu (27/7/2022).
Untuk pendistribusian Minyakita, David menyebut pihaknya akan memenuhi kebutuhan pasar-pasar tradisional terlebih dahulu, selanjutnya ke Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di seluruh wilayah Sulteng.
“Kita harapkan harganya sampai ke tingkat konsumen Rp14.000 (perliter), dan ini nanti kita juga harap Minyakita dapat meramaikan pasar sehingga bisa kompetitif,” ujar David.
Saat ini, kata David lagi, di pasaran masih tersedia pilihan minyak goreng curah dengan harga Rp14.000 perliter, di samping minyak goreng premium yang harganya rata-rata masih di atas Rp20.000 perliter.
“Dengan adanya Minyakita, masyarakat jadi banyak pilihan,” imbuhnya.
Selain ke pasar-pasar tradisional, David juga tidak menutup kemungkinan ke depannya produk Minyakita dapat didistribusikan pula ke ritel modern.
“Ke depan juga akan ke sana, ritel modern akan kita masuk juga semuanya,” pungkas David. IEA
