Moderasi Beragama Fondasi Harmoni Kehidupan

Kakanwil Kemenag Sulteng, Mohsen Alaydrus saat menyampaikan sambutan pada Malam Persahabatan Persaudaraan Antar Tokoh Agama, di Kabupaten Parmout, Jumat (14/2/2025). FOTO: IST.

PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Moderasi beragama merupakan fondasi utama dalam menjaga harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, Dr. H. Mohsen Alaydrus, pada kegiatan Malam Persahabatan Persaudaraan Antar Tokoh Agama, di Kantor Kemenag Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), Jumat (14/2/2025).

“Moderasi beragama adalah salah satu asta cita Presiden kita, bapak Prabowo. Keharmonisan hanya dapat terwujud, jika seluruh elemen masyarakat saling menghargai perbedaan dan memperkuat nilai-nilai toleransi,” ujar Mohsen.

Sebagai umat beragama, lanjutnya, masyarakat harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari.

“Menumbuhkan rasa adil, memiliki komitmen kebangsaan yang kuat, toleran, antikekerasan, melindungi martabat kemanusiaan, dan menerima tradisi serta taat konstitusi. Apabila ini dikedepankan, maka akan menuju pada masyarakat yang harmonis, rukun, dan damai,” tegasnya.

Mohsen menjelaskan, moderasi beragama menjadi program unggulan Kemenag, karena kondisi masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri atas berbagai macam suku, adat istiadat, agama dan kepercayaan. Menurutnya, moderasi beragama merupakan ikhtiar pemerintah untuk membentuk karakter moderat yang beragama.

“Dari perbedaan kita mampu belajar akan kekurangan yang kita miliki. Konsep ini sangat cocok di Indonesia, yang memiliki kehidupan keagamaan beragam namun mampu membuat hal tersebut menjadi kekuatan,” ujar Mohsen.

Kegiatan tersebut digagas oleh Kantor Kemenag Kabupaten Parmout, sebagai momentum untuk bersilaturahim, serta memperkuat semangat kerukunan dan toleransi antarumat beragama di masyarakat.

Melalui kegiatan tersebut, Mohsen meminta para tokoh agama untuk berperan membangun kehidupan umat yang lebih baik, dan mengajak umat meninggalkan hal-hal yang tidak baik.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Parmout, H. As’ad Latopada dalam laporannya menyatakan kegiatan tersebut menjadi program unggulan di Kemenag Parmout, dalam rangka membangun kerukunan umat beragama, baik secara intern antarumat maupun dengan pemerintah.

“Selain itu, kegiatan ini untuk menyamakan persepsi kita tentan

Pos terkait