Moderasi Beragama Jadi Prioritas Pendidikan

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Seluruh Kepala Madrasah (Kamad) yang tergabung dalam Pokja KKM Madrasah Tanawiyah (MTs) Zona 1 Kota Palu, baik negeri maupun swasta mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), di MTs Negeri 1 Kota Palu, Kamis (3/11/2022).

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, Dr. H. Nasruddin L. Midu saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan pesan kepada Kamad dan semua peserta agar ikut menyukseskan penguatan moderasi beragama yang menjadi program pemerintah melalui Menteri Agama RI.

“Tahun ini merupakan tahun toleransi dalam bingkai moderasi beragama. Sebagai bagian dari ASN Kemenag Kota Palu, saya mengimbau kepada Kepala Madrasah untuk turut menggelorakan moderasi beragama kepada peserta didik dari semua tingkatan, menghargai perbedaan dan menjadi umat pertengahan atau dalam bahasa agama disebut Wasathiyah,” tutur Nasruddin.

Ia menekankan, penguatan moderasi beragama haruslah menjadi prioritas dalam dunia pendidikan, mengingat saat ini sedang marak beredar paham radikalisme dan ekstrimisme yang mulai merongrong persatuan bangsa.

Menurutnya, peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa sangat penting dibekali dengan pemahaman akan moderasi beragama, karena negara Indonesia merupakan negara unik yang berdiri atas dasar keberagaman, sehingga siswa perlu memahami bahwa perbedaan bukan untuk diperdebatkan, tetapi harus saling menghormati dan menghargai.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pokjawas, Alfian, pengawas pembina Madrasah, Nurhayati Nadra, Kepala MTs Negeri 1 Kota Palu, Rusdiana, dan Kepala MTs yang tergabung dalam pokja KKM MTs Zona 1 Kota Palu sebagai peserta kegiatan.

Kepala MTs Negeri 1 Kota Palu, Rusdiana dalam laporannya mengungkapkan bahwa semua Kepala Madrasah harus tetap dan terus belajar untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Menurutnya, pengembangan keprofesian berkelanjutan merupakan pengembangan kompetensi bagi Kepala Madrasah sesuai dengan kebutuhan, dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional dalam mengemban tugas dalam dunia Pendidikan.

“Kegiatan ini dimaksudkan agar seluruh Kepala Madrasah tingkat Madrasah Tsanawiyah negeri maupun swasta agar terus berinovasi, untuk pengembangan mutu dan peningkatan keprofesionalitasannya, sehingga nantinya bisa menjadi motivator untuk melakukan berbagai kegiatan pengembangan madrasah,” terang Rusdiana. */IEA

Pos terkait