BANGGAI LAUT, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Dr. H. Anwar Hafid mendoakan Kabupaten Banggai Laut (Balut) semakin maju, mandiri dan berkembang sebagai poros maritim berkelanjutan, serta menjadi kebanggaan bagi Provinsi Sulteng.
Hal itu disampaikannya, saat menjadi Inspektur Upacara peringatan HUT ke-13 Kabupaten Balut, di Alun-alun Taman Kota Banggai, Minggu (14/12/2025).
Menurut Anwar, peringatan HUT Balut yang mengusung tema “Maju, Sejahtera dan Berbudaya Berbasis Agro Maritim Berkelanjutan” tersebut menjadi momentum refleksi sekaligus penguatan komitmen pembangunan di daerah kepulauan.
“Dengan semangat gotong royong dan persatuan, saya optimistis Banggai Laut akan tumbuh menjadi daerah yang lebih sejahtera, lebih maju, besar, dan berkelanjutan,” ujar Anwar.
Menurut Anwar, meskipun tergolong daerah muda hasil pemekaran, Balut telah mencatat berbagai capaian pembangunan yang membanggakan. Kekayaan sumber daya laut, keindahan pariwisata, keberagaman budaya, serta kegigihan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam mendorong kemajuan daerah.
Capaian pembangunan Banggai Laut pada usia ke-13 menunjukkan tren positif. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 69,65 pada 2024 menjadi 70,46 pada 2025. Hal itu, kata Anwar, menandakan peningkatan kualitas hidup masyarakat di sektor pendidikan, kesehatan, dan standar hidup layak.
Sejalan dengan itu, angka kemiskinan juga mengalami penurunan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin turun dari 13,78 persen pada 2024 menjadi 12,71 persen pada 2025, atau secara jumlah berkurang dari 11,16 ribu jiwa menjadi 10,44 ribu jiwa. Anwar menegaskan komitmen bersama para Bupati dan Wali Kota di Sulteng, untuk menekan angka kemiskinan hingga berada pada kisaran 8 persen dalam lima tahun ke depan.
Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tercatat 3,69 persen pada 2025, sedikit meningkat dibandingkan 3,60 persen pada 2024. Kondisi tersebut dinilai sebagai peluang untuk memperkuat program pemberdayaan ekonomi, memperluas lapangan kerja, serta meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal, khususnya di sektor perikanan, pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif.
Anwar juga menegaskan perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng terhadap percepatan pembangunan Banggai Laut sebagai daerah kepulauan strategis dengan potensi ekonomi biru yang besar, mulai dari perikanan tangkap, budidaya rumput laut, wisata bahari, hingga industri kreatif berbasis kelautan.
Dengan kekayaan sumber daya alam dan budaya yang dimiliki, Balut dinilai memiliki modal besar untuk menjadi poros maritim Sulteng, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kawasan Timur Indonesia.
Anwar mengajak seluruh elemen masyarakat memperkuat kolaborasi dan sinergi pembangunan. Ia menegaskan, pembangunan harus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat, tidak hanya secara fisik, tetapi juga peningkatan kualitas hidup yang berkeadilan dan berkelanjutan.
“Dengan satu langkah, satu hati, dan satu tujuan, kita wujudkan Banggai Laut yang maju, harmonis, dan sejahtera dalam semangat Sulteng Nambaso,” pungkasnya. */IEA






