KOLONEDALE, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Morut) telah membuat konsep pengembangan potensi pariwisata di wilayahnya, khususnya di perairan Teluk Tomori, yakni menghadirkan kapal Pinisi.
Bupati Morowali Utara, dr Delis Julkarson mengatakan, untuk mengembangkan sejumlah potensi wisata, pemerintah kabupaten telah bekerja sama dengan arsitek asal Bali, yang membuat konsep pulau Ubud di Bali dan sejumlah pulau lainnya yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Salah satu konsepnya adalah menghadirkan kapal Pinisi di teluk Tomori. Kapal ini akan digunakan sebagai tempat rapat dan tempat hiburan.
“Ide besar kita adalah hadirnya kapal Pinisi sebagaimana di Labuan Bajo, untuk paket meeting di atas laut, karena kita tahu kelebihan Teluk Tomori itu tidak ada ombaknya,” kata Delis dalam keterangannya, Minggu (3/10/2021).
Menurut Delis, selain dikenal dengan daerah pertambangan, potensi pariwisata di Morowali Utara juga tidak kalah dengan daerah lainnya yang ada di Sulawesi Tengah, maupun Indonesia.
Jika hal tersebut dikelola dengan baik, menurut dia, akan secara otomatis berdampak dengan ekonomi warga, maupun pendapatan daerah, dan bisa menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia.
“Di Teluk Tomori ini banyak objek wisata, sebut saja Puncak Harmoni, Pulau Teletabis, air terjun, dan mangrove,” katanya.
Sementara itu, salah satu wisatawan yang berkunjung ke Morowali Utara, Andrianto Gultom mengatakan, sangat takjub melihat keindahan wisata yang ada di Morowali Utara.
“Bisa dikembangkan dan masyarakat sekitar juga harus menjaga. Ini sangat indah, luar biasa,” katanya.
Kabupaten Morowali Utara berada di sebelah Tenggara Provinsi Sulawesi Tengah dan berjarak sekitar kurang lebih 500 kilometer dari Kota Palu, ibu kota provinsi tersebut.
Kabupaten ini sebelumnya bersatu dengan Kabupaten Morowali dan kemudian mekar pada 2013 yang disahkan dalam sidang paripurna DPR RI di gedung DPR RI tentang Rancangan Undang undang Daerah Otonomi Baru (DOB). ANT