PALU, MERCUSUAR – Perwakilan MTs Muhammadiyah Al Haq Palu berhasil meraih peringkat terbaik ketiga, dalam gelaran lomba seni Youth of Indonesia (YoI), yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulteng, di aula Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako (Untad), Kamis (20/6/2024).
Pada kegiatan yang diikuti kurang lebih 15 sekolah, baik SMA dan SMP se-Kota Palu itu, Sri Kurnia Deswita Mahmud siswi kelas VIII MTs Muhammadiyah Alhaq membawakan naskah monolog bertajuk ‘Afifah’. Dalam monolog tersebut, ia mengisahkan anak korban bom bunuh diri, yang akhirnya menjadi yatim piatu dan hidup di panti asuhan.
Kepala MTs Muhammadiyah Alhaq Kota Palu, Hj. Mizan mengaku tidak memprediksi anak didiknya akan meraih terbaik tiga. Karena selain mepetnya waktu latihan, pihaknya juga merupakan debutan pada lomba kategori monolog.
“Bagi madrasah kami, monolog adalah sebuah tangkai seni yang baru, bahkan siswi kami pun sempat mengurungkan niatnya, karena tidak tahu apa itu monolog,” urai Mizan.
Namun, berdasarkan hasil penjurian, tiga orang juri yakni Agustan T. Syam, Eman Saja, dan Putri Ayudya terpikat dengan gaya akting Kurnia, yang disebut secara totalitas mampu memerankan Afifah, hingga kemudian memberikan nilai terbaik ketiga.
“Monolog dari MTs Muhammadiyah Alhaq, dari penilaian aspek narasi sangat cocok dengan tema, bahkan karakter Afifah terbangun dengan baik, aspek teknisnya juga sangat luar biasa,” jelas Putri Ayudya.
Direncanakan, perwakilan MTs Muhammadiyah Alhaq juga akan ikut berkolaborasi dengan peraih terbaik kedua dari MAN 2 Kota Palu, dan peraih terbaik pertama dari SMAN 1 Palu untuk mewakili Sulteng di ajang tingkat nasional di Jakarta.
“Insyaallah, mereka akan kami berikan pembinaan, untuk persiapan lomba di tingkat nasional,” kata Ketua FKPT Sulteng, Nur Sangadji. MBH