PALU, MERCUSUAR – Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 (MTsN 2) Kota Palu, H Syamsu Nursi mengungkapkan pihaknya telah siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka, yang direncanakan dimulai pada bulan Juli 2021 atau awal tahun ajaran 2021/2021 mendatang.
“Kami, sih, dari madrasah sudah siap. Sudah dari Oktober kemarin kami sudah persiapkan seluruh ketentuannya,” kata Syamsu, di ruang kerjanya, Selasa (30/3/2021).
Untuk memantapkan persiapan pembelajaran tatap muka nanti, MTsN 2 Kota Palu menjadikan pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) 2021 yang diselenggarakan selama sepekan terakhir sebagai ujicoba penerapan tatap muka berbasis protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan ketat.
Pada pelaksanaan UM tersebut, seluruh siswa kelas IX dibagi dalam tiga shift untuk membatasi jumlah peserta dalam ruang kelas. Tiap kelas hanya diisi 15-17 orang siswa.
Mulai dari masuk gerbang madrasah, siswa sudah diatur agar tidak bergerombol dan diawasi oleh Tim Gugus Covid-19 yang dibentuk oleh madrasah hingga masuk ke dalam kelas. Sebelum masuk kelas, tiap siswa mengikuti pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan menggunakan cairan pembersih, serta diberikan masker. Usai ujian, siswa langsung pulang dan dikawal oleh Tim Gugus Covid-19 madrasah hingga ke gerbang untuk mencegah terjadinya kerumunan di area madrasah. “Mereka selesai ujian langsung pulang, dan orang tua sudah siap menjemput,” imbuh Syamsu.
Pada UM tahun ini, MTsN 2 juga menerapkan ujian berbasis online dengan para peserta hanya perlu menggunakan ponsel masing-masing untuk menjawab soal. Bagi peserta yang tidak memiliki ponsel, disediakan fasilitas di laboratorium komputer. “Selama ujian kami juga berikan paket data kepada masing-masing siswa,” ujar Syamsu.
Untuk pembelajaran tatap muka nantinya, tutur Syamsu, pihaknya telah menyiapkan seluruh perangkat pendukung penerapan protokol kesehatan, sesuai anjuran dari Menteri Agama (Menag) RI, yakni 5M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, membatasi interaksi fisik, dan menjauhi kerumunan).
Selain itu, para guru dan tenaga kependidikan di MTsN2 juga telah dijadwalkan akan mengikuti vaksinasi Covid-19.
Menurutnya hal itu semakin menambah kesiapan madrasah dalam membuka pembelajaran tatap muka. “Untuk pembelajaran tatap muka juga akan diterapkan pembagian waktu belajar sampai tiga shift, dan jadwalnya sudah ada kami buat. Protokol kesehatan kita patuhi sesuai anjuran dari Kemenag yakni mematuhi 5M, perangkat-perangkat pendukungnya sudah kami siapkan, mulai dari alat ukur suhu tubuh, cairan pencuci tangan, dan lainnya. Ditambah lagi satu syarat saat ini adalah vaksin bagi para guru dan tenaga kependidikan, Insyaallah guru-guru kami dijadwalkan pada tanggal 1 April 2021,” tutur Syamsu. IEA