Munas KAHMI Tidak Membahas Calon Presiden

PALU, MERCUSUAR – “Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu Independent, bukan partai politik, sehingga tidak mencalonkan apa lagi punya calon  seorang  presiden. Pelaksanaan Munas KAHMI sebuah mekanisme organisasi yang diatur di AD/ART sehingga pelaksanaannya bukan karena alasan politik,” kata salah seorang anggota panitia daerah Munas KAHMI, Yunan Lampasio.

Hal itu dikemukakan kepada Mercusuar, Kamis (24/11) siang berkaitan dengan maraknya spanduk yang bertebaran di Kota Palu. Spanduk itu tertera foto Anies Baswedan, dan mantan Gubernur DKI Jakarta itu hadir di Palu dalam rangkaian Munas KAHMI.  

Presidium MW KAHMI Sulawesi Tengah itu menyebutkan, secara moral Munas KAHMI adalah hajatan seluruh anggota KAHMI sehingga seluruh anggota KAHMI yang hadir adalah sebuah spirit Munas KAHMI.

“Anda bayangkan, bagaimana spirit Munas KAHMI bagi seorang alumni HMI dengan berbagai pengorbanan. Misalnya, Ketua MD KAHMI Cimahi yang akan berangkat ke Palu mengalami kecelakaan di Toll Cipularang KM 82. Demikian juga musibah yang dialami oleh teman-teman KAHMI dari Sulawesi Tenggara  di jalur Palu-Parigi (mobil jatuh ke jurang). Ini semua adalah bentuk spirit dari seluruh anggota KAHMI untuk datang ke Palu menghadiri Munas KAHMI, bukan hanya karena kehadiran seorang Anies Baswedan semata,” katanya.

Kegiatan Munas XI KAHMI dilaksanakan mulai 25 sampai dengan 28 November 2022. Munas akan diikuti sekitar 5.000-6.000 orang utusan dari seluruh Indonesia.

Menurutnya, paling tidak akan membicarakan tiga hal pokok, yaitu membahas tentang  substansi keorganisasian terutama yang terkait  dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KAHMI. Apakah masi relevan sesuai kedudukan, tugas, dan fungsi KAHMI sebagai organisasi dalam menjawab dinimika lingkungan yang terus berkembang.

Kemudian, Munas KAHMI adalah forum menyampaikan pertamggung jawaban pengurus, serta melalukan evaluasi kebijkan dan program KAHMI selama periode yang lalu. Juga menyusun berbagai kebijakan dan program strategis selama 4 tahun ke depan.

Untuk itu ada beberapa pembicara dari berbagai nara sumber yang dianggap  kompeten. Lalu, Munas KAHMI akan memilih dan menyusun kepengurusan MN KAHMI untuk 4 tahun ke depan. 

“Jadi, di Munas KAHMI tidak ada pembahasan terkait dengan politik praktis, termasuk membahas calon Presiden,” kata Yunan.

Menurutnya, harapan alumni HMI tentunya Munas KAHMI XI di Palu akan memberi optimisme baru kiranya KAHMI secara kelembagaan maupun secara personal dituntut untuk terus mengembangkan komitmennya tentang  ke-Islaman dan Ke-Indonesiaan  melalui peran-peran strategis yang lebih realistis di tengah tengah perubahan dan persaingan global.

Kiprah alumni HMI yang berada di berbagai sektor pengabdian tentu menjadi orang yang paling terdepan untuk dapat menunjukan jati dirinya sebagai kader yang memiliki kapasitas, kompetensi dan profesional di bidang tugasnya. 

Secara khusus, bagi generasi muda KAHMI sebagai pemilik masa depan Indonesia , perlu diingatkan bahwa saat ini dan akan datang  kalian berada pada sebuah persaingan yang sangat ketat. Dalam sebuah persaingan tidak akan ada lagi pertanyaan yang bersifat primondial seperti rasial, asal usul, suku, dan keturunan.

Tapi dalam sebuah persaingan hanya akan ada satu pertanyaan yang anda harus jawab “Apa Kompetensimu “. Karena hanya dengan kompetensi kalian bisa masuk dalam gelanggang persaingan global, dan akan bisa memenangkan sebuah persaingan itu sendiri. 

“Itulah makna Munas KAHMI sebagai munas transisi dalam peralihan generasi di lingkungan KAHMI,” kata Yunan. MAN

Pos terkait