Muswil ke-13 Muhammadiyah, Dua Profesor Siap jadi Pimpinan Muhammadiyah

PALU, MERCUSUAR – Dua orang Guru Besar menyatakan siap menjadi Pimpinan Muhammadiyah di Sulteng. Keduanya masing-masing Prof. Dr. H. Rajindra, Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, dan Prof. Dr. Muh. Khairil, Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Tadulako (Untad).

Hal itu diketahui, saat keduanya dikonfirmasi bersedia menjadi Bakal Calon (Balon) Anggota Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Sulteng, yang akan diputuskan melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-13 Muhammadiyah Sulteng, yang akan dilaksanakan di Luwuk Kabupaten Banggai, 14—15 Januari 2023.

“Saya memasukkan berkas bersedia menjadi calon. Meskipun saat ini Panlih (Panitia Pemilihan) belum mengemukakan siapa-siapa saja bakal calon yang memenuhi syarat dan ditetapkan,” kata Prof. Rajindra,  saat dihubungi, Selasa (10/1/2023).

Rajindra saat ini juga tercatat sebagai Wakil Ketua PW Muhammadiyah periode 2015-2020 dan periode perpanjangan hingga 2022.

Ia mengemukakan harapan, agar ke depan program PW Muhammadiyah Sulteng dapat terus ditingkatkan untuk memperkuat sinergitas, terutama sinergi bersama Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah se-Sulteng.

“Terutama membangun sinergi dengan PDM se-Sulteng. Karena kalau kita tidak bangun komunikasi dengan PDM, maka program PDM juga bisa tidak berjalan. Sinergitas itulah yang akan kita perkuat,” tegas Rektor Unismuh Palu tersebut.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Prof. Dr. Khairil mengungkapkan sebagai kader Muhammadiyah, ia menyatakan bersedia menjadi bakal calon pimpinan di Muswil ke-13 nantinya.

“Insyaallah siap mengawal proses Muswil. Insyaallah bersedia sebagai bakal calon, namanya kita kader harus siap, tidak bisa bilang tidak, terutama kalau untuk regenerasi,” tegas Prof. Khairil, yang juga Dekan FISIP Untad.

Terkait peluang untuk menjadi Ketua PW Muhammadiyah Sulteng selama lima tahun ke depan, ia menyebut hal itu diserahkan sepenuhnya berdasarkan keputusan musyawarah dari 11 Anggota Pimpinan terpilih.

“Untuk menjadi Ketua itu, kan, dimusyawarahkan kembali oleh 11 orang terpilih nantinya. Siapapun yang terpilih, maka itulah yang kita anggap kader terbaik yang bisa memimpin ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Panlih Muswil ke-13 Muhammadiyah, Mulkus Kisman menyebutkan, saat ini pihaknya telah mengesahkan dan menetapkan daftar calon sementara Anggota PW Muhammadiyah Sulteng sebanyak 21 orang, untuk dipilih menjadi 11 orang pada Muswil Muhammadiyah di Luwuk. Namun, Mulkus belum bersedia untuk mengungkapkan nama-nama 21 orang bakal calon tersebut.

“Nama-namanya nanti akan ditetapkan di Muswil, belum bisa disebut sekarang,” kata Mulkus.

Nama-nama bakal calon tersebut, jelasnya merupakan hasil dari penelitian dan verifikasi yang dilakukan oleh Panlih, serta menyatakan bersedia dan memenuhi syarat sebagaimana yang telah ditetapkan melalui kaidah organisasi.

Sebelumnya, Panlih Muswil Muhammadiyah Sulteng menyampaikan surat permohonan usulan bakal calon kepada 78 Anggota Musyawarah Pimpinan (Musypim) yang telah disahkan oleh PW Muhammadiyah Sulteng. Setiap anggota Musypim mengisi blanko 11 usulan nama-nama bakal calon. Hasilnya, terdapat 70 nama yang diusulkan oleh para anggota Musypim.

“Dari usulan tersebut, berdasarkan Tata Tertib Pemilihan PW Muhammadiyah Sulteng Pasal 1 ayat (2), mensyaratkan calon yang memenuhi syarat untuk ke tahap selanjutnya diusulkan minimal 3 pengusul. Merujuk tata tertib tersebut, bakal calon yang memenuhi syarat sebanyak 33 orang,” jelas Mulkus

Selanjutnya, Panlih Muswil Muhammadiyah Sulteng menyampaikan surat kepada 33 bakal calon yang telah memenuhi syarat pengusulan tersebut, sekaligus diminta untuk mengisi berbagai persyaratan administrasi, termasuk pernyataan kesediaan menjadi bakal calon.

“Hasilnya, setelah diteliti dan diverifikasi oleh Panlih, sebanyak 21 orang yang menyatakan bersedia dan memenuhi syarat sebagai bakal calon Anggota PW Muhammadiyah Sulteng lima tahun ke depan,” pungkas Mulkus. IEA

Pos terkait