DONGGALA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala melalui Dinas Perikanan (Diskan) meningkatkan kapasitas nelayan, melalui pelatihan motorisasi usaha penangkapan ikan di Kecamatan Dampelas yang diikuti 70 nelayan.
Kepala Diskan Donggala, Ali Assagaf di kantornya, Senin (3/6/2024) mengatakan bahwa pelatihan yang dipusatkan di Desa Sioyong pada Rabu (29/5/2024) lalu, dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta keterampilan nelayan tangkap, tentang metode teknis dengan mengetahui bagian-bagian mesin, serta prinsip kerja dan fungsi-fungsi komponen mesin, cara pembongkaran, mengetahui indikasi kerusakan, cara perbaikan, cara perawatan, serta cara pemasangan mesin.
Di samping itu, dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran nelayan tangkap terkait pentingnya pengetahuan teknis perbaikan dan perawatan mesin, agar dapat memberikan nilai tambah dengan meningkatnya jumlah pendapatan atau produksi perikanan tangkap nelayan.
Selain itu, turut dilakukan diskusi mengenai permasalahan dan kerusakan mesin motor nelayan, yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB).
“Kegiatan pelatihan yang diinisiasi Bidang Pemberdayaan Nelayan Diskan Donggala ini, akan menjadi dasar dalam menentukan kebijakan program pembangunan perikanan tangkap yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat guna,” terang Ali.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Diskan Donggala, Hj. Rosmawati Idrus, akademisi Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat Palu, Dr. Ahsan Marjudo, serta teknisi mesin dari CV Marco Teknik Palu, Fauzan.
Ali menjelaskan, latar belakang dari kegiatan tersebut pihaknya melihat mesin merupakan hal yang sangat penting dalan kegiatan penangkapan ikan, mulai dari pemberangkatan menuju lokasi penangkapan sampai kembali ke daratan.
“Olehnya, Sangat fatal jika mesin perahu rusak dan tidak bisa digunakan ketika nelayan masih berada di daerah penangkapan ikan. Sehingga sangat penting untuk nelayan mengetahui tentang kondisi mesin body motor perahu,” ujar Ali.
Selain itu, mahalnya biaya perbaikan dan perawatan mesin motor merupakan salah satu masalah besar yang dialami oleh nelayan, minim dan kurangnya pengetahuan tentang perbaikan dan perawatan mesin mengakibatkan nelayan harus mengeluarkan uang yang lebih banyak, untuk biaya perbaikan dan perawatan mesin.
“Kegiatan ini adalah bentuk pembinaan kepada nelayan tangkap, akan pentingnya memahami manfaat perbaikan dan perawatan body mesin motor ketinting,” tutupnya. HID