Nelayan Mamboro Tanam Terumbu Karang Transplantasi

HLL - Copy

PALU, MERCUSUAR – Kerusakan terumbu karang di Pantai Mamboro akibat tsunami, 28 September 2018 lalu, membuat hasil tangkapan nelayan setempat berkurang drastis. Hal ini, membuat sejumlah nelayan di wilayah Mamboro, Kecamatan Palu Utara, bersama sukarelawan Arsitek Komunitas (Arkom Palu) menginisiasi penanaman terumbu karang transplantasi, di sekitar Pantai Mamboro, Minggu (21/7/2019).

Penanaman ini dilakukan, guna mengembalikan ekosistem laut yang rusak pascabencana, ke kondisi semula. Sebanyak 116 bibit karang di 29 media transplantasi, ditanam warga di perairan yang berjarak sekitar 250 meter dari bibir pantai.

Bibit terumbu karang ini sebelumnya diambil warga menggunakan perahu, di perairan Kelurahan Kabonga, Kabupaten Donggala, yang berjarak 11 kilometer dari lokasi penanaman, dengan menggunakan perahu. Terumbu karang yang dipilih nelayan untuk ditanam, berjenis karang jahe yang mudah tumbuh dan berkembang dalam waktu delapan bulan sampai satu tahun.

Adapun bahan media transplantasi untuk karang ini, seperti besi dan pipa, berasal dari sisa-sisa tsunami, sedangkan bahan lainnya, merupakan bantuan dari sukarelawan. Ahmad Maliki, salah seorang nelayan setempat  mengungkapkan, inisiatif menanam terumbu karang ini muncul, lantaran pascabencana, dirinya dan nelayan lainnya, jarang mendapat ikan saat melaut, akibat hilangnya karang-karang yang selama ini menjadi rumah bagi ikan.

Bahkan hingga saat ini, atau sepuluh bulan pascabencana kata dia, para nelayan di lokasi ini terpaksa bekerja secara serabutan, akibat hilangnya sumber pencarian utama mereka. Warga kata dia, bertekad akan terus menanam terumbu karang di lokasi ini, juga sebagai langkah mitigasi pemukiman mereka, sebab terumbu karang dinilai juga dapat meminimalisasi datangnya ombak.

Kawasan Mamboro sendiri, sebelum bencana merupakan kawasan konservasi terumbu karang, yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Palu, sejak sekitar tahun 2004. Di kawasan pesisir ini terdapat ratusan nelayan, yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut. JEF/HERI

Pos terkait