SIGI, MERCUSUAR – Nahdlatul Ulama (NU) dapat menjadi pendorong dan semangat untuk memupuk nilai-nilai kebersamaan. Oleh karena itu, kebersamaan di Sigi agar terus di tumbuhkan.
Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta selaku Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sigi saat memperingati hari lahir (Harlah) NU ke- 95 bersama Ketua DPW PKB Sulteng, Ketua DPC PKB Sigi, GP Ansor, Banom dan Banser di kediaman PCNU Sigi di Desa Kalukubula, Senin (1/2/2021) malam.
Dijelaskannya, harlah NU ke- 95 diperingati dengan pembacaan tahlil dan maulid. Kegiatan ini juga untuk meneguhkan komitmen kebangsaan.
“Kedepan akan disisipkan beberapa program yang berkaitan dengan pembinaan mental spritual, khususnya bagi generasi milenial. Mengingat saat ini generasi milineal telah disusupi penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Lanjut Bupati, dalam mencegah dan penyebaran narkoba bukan hanya tugas aparat keamanan saja. Namun NU juga memiliki peran, karena agama sangat berperan penting dalam memperbaiki ahlak, yang tentunya dengan dorongan dari NU.
Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Provinsi Sulteng Dr KH Ainul Ghani menyampaikan literatur sejarah tentang organisasi NU di Indonesia.
Diuraikannya, organisasi yang menjadi embrio hingga melahirkan NU setidaknya ada empat atau lima, diantaranya Nahdlatul Tujjar atau komunitas saudagar, Nahdlatul Wathan atau gerakan kebangsaan, Taswirul Afkar atau gerakan pencerahan pemikiran keagaaman dan kebangsaan, serta komite hijjaz. AJI