MOROWALI, MERCUSUAR – Kapolres Morowali, AKBP Suprianto mengimbau kepada masyarakat di wilayah itu, khususnya di Kecamatan Bahodopi, untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Apabila terjadi kesalahpahaman agar diselesaikan baik-baik, dan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka siapa yang berbuat dialah yang bertanggung jawab. Jangan membawa nama Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA),” kata Suprianto, Sabtu (8/6/2024).
Hal itu terkait kejadian penyerangan antara oknum karyawan dari dua perusahaan di Kecamatan Bahodopi, Jumat (7/6/2024). Proses hukum saat ini sedang ditangani oleh kepolisian setempat. Selain itu, mediasi juga telah dilakukan dengan mempertemukan pihak-pihak terkait.
Mediasi tersebut dihadiri unsur Forkopimcam Bahodopi, Ketua Kerukunan yang tergabung dalam Pencegahan Konflik Sosial Kecamatan Bahodopi, perwakilan Danramil Bungku Selatan, Sertu Marhadi, Sekretaris Camat, Arsan, Ketua Gankso, Yopi, Ketua Kerukunan Keluarga Toraja, Doflianto, beberapa Ketua Kerukunan se-Kecamatan Bahodopi, Perwakilan Apjaker, Irsyad, serta manajemen masing-masing perusahaan.
Kapolsek Bahodopi, Ipda Edi Cahyono menjelaskan permasalahan awal yang menyebabkan penyerangan itu adalah kesalahpahaman antaroknum karyawan.
“Karena tidak bisa mengendalikan diri, terjadilah perkelahian,” ungkap Edi Cahyono. INT