POSO, MERCUSUAR – Bupati Poso, dr. Verna Inkiriwang yang diwakili Inspektur Inspektorat Poso, Sukimin membuka kegiatan Coaching Clinic Penilaian Mandiri Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terintegrasi dan Penyusunan Risiko di Lingkup Pemerintah Daerah Poso, di aula kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Poso, Senin (16/6/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh pejabat terkait dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Sukimin menyampaikan kegiatan tersebut merupakan langkah strategis dalam rangka memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan berintegritas.
Ia juga menegaskan pentingnya pemanfaatan sistem pengendalian intern dan manajemen risiko yang efektif, dalam mendukung pencapaian visi dan misi daerah serta target RPJMD 2025-2030.
“Kita memulai proses penting untuk menilai dan meningkatkan sistem pengendalian intern di lingkungan Pemda Poso. Melalui kegiatan ini, diharapkan OPD mampu memahami dan mengimplementasikan tujuan SPIP secara optimal, serta mampu menyusun dan memperbarui register risiko secara berkala sesuai dengan dinamika program dan kegiatan OPD,” ujarnya.
Kegiatan tersebut memiliki beberapa target utama. Antara lain, memastikan OPD mampu memahami dan mengimplementasikan tujuan utama SPIP, yaitu melaksanakan kegiatan yang efektif dan efisien, menjamin keandalan pelaporan keuangan, mengamankan aset OPD/Daerah, serta memastikan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
“Selain itu mendorong OPD untuk menyusun, memperbarui, dan mengelola register risiko secara mandiri sehingga risiko yang ada dapat diidentifikasi, dianalisis, dan diminimalisasi secara berkelanjutan,” tambah Sukimin.
Di samping itu, diharapkan meningkatkan peran pimpinan OPD dalam melakukan monitoring dan evaluasi berkelanjutan terhadap pengelolaan SPIP, guna memastikan sistem pengendalian intern berjalan efektif dan efisien.
Sukimin juga berharap, seluruh peserta dapat memeroleh pemahaman yang mendalam dan mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip pengendalian intern dan manajemen risiko secara optimal di masing-masing OPD, demi mendukung terciptanya pemerintahan yang bersih, efektif, dan akuntabel.
Ia juga mengimbau seluruh peserta dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik lagi ke depannya. ULY