MORUT, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara (Morut) bersama Polres dan Kodim 1311/Morowali terus mengeluarkan kebijakan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 daerah itu.
Kepolisian bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Morut akan memperketat pengawasan terhadap masuknya warga luar daerah ke wilayah itu. Petugas akan melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang dicurigai bermasalah kesehatannya dengan melakukan pemeriksaan cepat (rapid test).
Kapolres Morut, AKBP Bagus Setiyawan mengatakan penerapan kebijakan pemeriksaan cepat akan segera berlaku disetiap perbatasan Kabupaten Morut dengan daerah lain. Apabila dalam kegiatan tersebut terdapat warga dari luar daerah menunjukan reaktif terhadap alat rapid test, maka petugas langsung menggiring ke lokasi khusus isolasi yang disiapkan pemerintah.
“Orang yang dianggap mencurigakan akan kita rapid test di perbatasan. Kalau positif rapid test, kita akan giring ke lokasi khusus karantina yang sudah disiapkan” tegasnya, usai rapat terbatas Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Morut di Kantor Bupati, Selasa (28/4/2020).
Untuk itu Kapolres mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam memerangi pandemi COVID-19 agar segera hilang dari daerah itu. “Mari kita bersama bersatu melawan COVID-19. Semua elemen masyarakat patuhi anjuran pemerintah agar bisa segera memutus penyebaran virus ini,” imbaunya.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Morut, Moh Asrar Abd Samad melalui Sekretaris Kabupaten (Sekkab), Musda Guntur mengatakan pemkab merencanakan menyiapkan rumah karantina bagi mereka yang dinyatakan positid hasil rapid test, tetapi tidak menunjukan gejala apapun.
”Kami terus melakukan inventarisasi dan juga mencari tempat-tempat yang bisa dijadikan tempat karantina,” katanya.
Dia menyampaikan pihaknya juga sudah menyiapkan RSUD Kolonodale sebagai tempat penanganan pasien Positif COVID-19 berupa ruangan isolasi khusus dengan 10 tempat tidur, hanya saja apabila terdapat warga yang positif melalui rapid test tanpa gejala akan dipisahkan dengan mereka yang sedang dirawat intensif. VAN