TOLITOLI, MERCUSUAR – Efektifitas Pembangunan di Kabupaten Tolitoli tidak lepas dari Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal itu penting karena PAD adalah merupakan cermin kemandirian daerah dalam membiayai pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan.
Demikian dikemukakan Wakil Bupati (Wabup) Tolitoli, H Abdul Rahman HB saat Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi PAD Tahun 2019 yang dilaksanakan Badan Keuangan Daerah Tolitoli.
Wabup menekankan bahwa semua stakeholder diharapkan terus mengoptimalkan pemanfaatan potensi penerimaan daerah.
“Penerimaan murni yang merupakan modal utama dalam membiayai pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan perlu terus dioptimalkan melalui pemanfaatan potensi penerimaan daerah dengan meningkatkan pendapatan asli dari sektor pajak dan retribusi daerah,” tegas Wabup.
Menurut wabup, kemandirian daerah dapat diukur dari sejauhmana kontribusi PAD berpengaruh signifikan terhadap APBD. “Tingginya PAD suatu daerah mengindikasikan mengurangnya ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat,” ujarnya pada rakor yang diikuti pimpinan OPD Pemkab Tolitoli, Bendahara penrimaan dan para pelaksana teknis retsribusi, PDAM Ogo Malane, Perusahaan Daerah Tolitoli, serta Bagian Umum Sekdakab. MP
