Palolo Tercatat Dalam Muri

FOTO HLLLL MURI PALOLO (KIRI)

SIGI, MERCUSUAR – Tampilkan kue lapis dengan panjang 264 meter dan berat 5,6 ton saat puncak HUT Kecamatan Palolo ke- 23, hingga Kecamatan Palolo menerima piagam dan tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

Piagam Muri yang diserahkan oleh perwakilan Muri, Andre Purwandono diterima oleh Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta saat puncak HUT Kecamatan Palolo ke- 23 di Lapangan Sepakbola Desa Makmur, Kecamatan Palolo, Senin (29/7/2019).

Gubernur Sulteng dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng, Dr Moh Hidayat Lamakarate mengapresiasi seluruh masyarakat Kecamatan Palolo yang telah mengangkat nama Sulteng hingga tercatat di Muri sebagai daerah yang telah berhasil membuat kue lapis terbesar di dunia dengan berat 5,6 ton.

Lanjutnya, banyak aktivitas dilakukan kaitannya dengan pelaksanaan HUT Palolo yang melibatkan semua masyarakat secara aktif, hingga menunjukkan bahwa hubungan antara masyarakat dan pemerintahannya berjalan baik.

Olehnya ia yakin dan percaya pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan baik di desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi dapat berjalan dengan baik dan lancar, karena semua masyarakat berpartisipasi.

“Hari ini kita buktikan di Kecamatan Palolo bahwa pemerintah kecamatan dan seluruh jajaran pemerintah desa yang ada di Kecamatan Palolo telah melaksanakan perayaan HUT ke-23, sekaligus mewujudkan rencana pembuatan kue lapis terbesar di dunia. Kita patut diapresiasi oleh Muri, kegiatan ini dicatat sebagai rekor dunia,” ujar Sekdaprov.

Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi beserta seluruh jajarannya menyampaikan penghargaan dan terima kasih, serta ucapan selamat HUT ke- 23 kepada Pemerintah Kecamatan Palolo dan segenap masyarakat Kecamatan Palolo yang telah berpartisipasi membangun, serta memajukan Kecamatan Palolo.

Pemkab Sigi, kata Bupati, memiliki komitmen yang tinggi terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Olehnya itu pemkab senantiasa mendorong seluruh masyarakat yang ada di desa melalui pemerintah kecamatan untuk terus berkarya dengan maksimal sesuai profesi dengan memanfaatkan segala potensi yang ada di wilayah masing-masing.

Memasuki tahun ke-23 usia Kecamatan Palolo, lanjut Bupati, merupakan momentum untuk introspeksi bersama antara pemerintah maupun masyarakat, sekaligus menetapkan resolusi atau ketetapan hati berupa kebulatan tekad untuk mengambil sikap guna meningkatkan kesejahteraan kemajuan dan kemakmuran wilayah.

Dalam peringatan HUT Kecamatan Palolo, ia mengajak seluruh komponen masyarakat satukan tekad dan menyatukan pola pikir bahwa keberhasilan pembangunan daerah hanya dapat diwujudkan melalui suatu kehidupan masyarakat yang kondusif atau suasana kehidupan kebersamaan dan keakraban yang ikhlas di antara sesama warga.  “Tingkatkan persatuan dan kesatuan, serta stabilitas keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat. Perbedaan hendaknya tidak menimbulkan tindakan-tindakan yang merusak makna demokrasi akibat isu-isu tidak bertanggungjawab, fitnah,  gesekan adu domba yang bernuansa politik maupun yang bersinggungan dengan suku agama ras dan antar golongan yang dapat memecah belah memicu, permusuhan pertikaian dan perbuatan anarkis,” ujar Bupati. AJI

 

Pos terkait