PARMOUT,MERCUSUAR – Sudah ada sekitar 180 desa di Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) yang menerima manfaat dari program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sepanjang tahun 2008 hingga 2019. Khusus tahun ini, ada 32 desa yang akan kembali menerima manfaat program ini.
Berkaitan kepentingan tersebut, pemerintah pusat akan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Desa Penerima Bantuan program Pamsimas untuk tahun 2019 pada Februari mendatang. Sehingga Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) bersama seluruh pihak terkait telah melakukan evaluasi terkait rencana kerja Pansimas 2019.
Hal itu diungkapkan Korkab Pamsimas M. Alim Bahri saat ditemui di sela-sela rapat kerja evaluasi Pamsimas 2019 di aula pertemuan Bappelitbangda, baru-baru ini.
Dia mengatakan, setelah SK dari pemerintah pusat terbit pada Februari, dua bulan berikutnya diikuti dengan pelaksanaan termin satu.
“Dari evaluasi ini, diharapkan semua desa sudah melengkapi persayaratannya sehingga ketika termin satu turun, sudah ada bentuk pelaksanaan,” ujarnya.
Dia mengatakan, dari 32 desa penerima manfaat Pansimas pada 2019 tersebut, sebanyak 25 desa yang didanai APBN, dan APBD 7 desa.
Menurutnya, 32 desa yang akan menerima program Pamsimas ini sudah diingatkan untuk memasukkan dana desa minimal 10 persen dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes).
Hal itu sudah sesuai dengan perundang-undangan, bahkan ada desa yang menganggarkan lebih untuk dana sharing.
“Dibolehkan lebih, itu tidak jadi masalah dan dari PMD sudah memastikan anggaran itu masuk. Sebab dalam nomenklatur dari RKPDes disarankan untuk pembangunan peningkatan akses air minum pedesaan,” jelasnya.
Namun kata dia, yang menjadi tantangan program Pansimas adalah adanya dukungan lewat partisipasi masyarakat, baik dana sharing, juga tenaga. Sehingga kata dia, strateginya melakukan sosialisasi di awal kegiatan dan tetap melakukan pendampingan secara kontinyu.
“Terkait dana awal itu yang agak sulit karena cara pandang masyarakat ketika program pemerintah turun semua gratis,” tutupnya. TIA