PALU, MERCUSUAR – Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng, dr Jumriani Yunus mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan COVID-19, serta menjalankan protocol kesehatan.
Ia menegaskan, masyarakat tidak boleh terlena meskipun saat ini khususnya di Sulteng jumlah pasien positif COVID-19 cenderung tidak bertambah signifikan. Tercatat, sejak Rabu (8/7/2020) hingga Senin (13/7/2020) di Sulteng tidak ada penambahan kasus positif dari angka 193 kasus.
“Jangan kita jadi berleha-leha karena itu. Pandemi ini masih berlangsung, belum selesai. Secara nasional (penambahan kasus positif) masih cukup tinggi dan itu bukan hal yang menggembirakan,” kata dr Jumriani, belum lama ini.
Olehnya, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran dalam menerapkan pola hidup sehat, serta menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
Menurutnya, jika hal itu tidak dijalankan, maka akan berpotensi menimbulkan gelombang penularan berikutnya. “Apalagi sekarang transportasi sudah lancar, kalau masyarakat tidak mengindahkan protokol (pencegahan) COVID-19 itu jadi bahaya, bisa menjadi ledakan penularan berikutnya lagi. Tetap harus waspada dan melaksanakan protokol pencegahan dengan pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan jangan keluar rumah jika tidak perlu, itu saja intinya,” tegasnya.
Ia menyebutkan, meskipun angka kesembuhan COVID-19 mencapai di atas 85 persen, namun ia menilai hal itu belum dapat dikatakan sebagai keberhasilan dalam penanganan COVID-19. Sebab jumlah sampel yang diperiksa masih sedikit dibanding jumlah penduduk Sulteng yang hampur mencapai tiga juta jiwa. “Masalahnya sampel yang diberikan ke kita juga belum banyak, jadi belum menandakan kita berhasil menangani ini. Secara epidemiologi kita harus memeriksa sebanyak 10 persen dari jumlah penduduk yang ada. Dari jumlah penduduk sekitar 3 juta orang, harusnya 300 ribu orang untuk sampai 10 persen,” pungkasnya. IEA