PALU, MERCUSUAR – Panitia khusus (Pansus) Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong (Padagimo) DPRD Sulteng memfokuskan penanganan pascabencana 28 September 2018, khususnya pembangunan Hunian Tetap (Huntap) untuk warga Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan.
“Petobo itu jangankan dia punya rumah, lokasinya saja untuk bangun rumah belum ada, makanya kita fokus ke Petobo sekarang ini,” papar Ketua Pansus Padagimo, Budi Luhur Larengi saat memimpin rapat pansus, di ruang rapat utama DPRD Sulteng, Rabu (22/07/2020).
Dikatakan, kalau warga Talise, Tondo, Duyu dan lain sebagainya sudah ada huntap dan sudah ditempati, tetapi kalau Petobo mimpi pun dia tidak mampu sekarang.
Dia menyatakan ditakutkan warga Petobo yang sudah kehilangan segala-galanya, jangan sampai harapan pun hilang. “Sebab saat ini masih ada satu harapan mereka yaitu kepada pemerintah provinsi untuk pembangunan tempat tinggal mereka,”ujarnya.
Menurut Budi Luhur, hal itu yang menjadi keterpanggilan, karena merupakan panggilan moral dan panggilan kemanusiaan. Bayangkan saja warga Petobo untuk makan saja mereka setengah mati.
“Apakah dengan begitu tidak terpanggil perasaan kita, sebab berdosa kita kalau masih ada orang kelaparan di sekitar kita belum ada tempat,” ungkapnya.
“Saya katakan kepada teman-teman Pansus Padagimo, kita harus fokus ke Petobo bukan untuk diprioritaskan tapi difokuskan untuk sementara ini,” lanjut dia.
Selanjutnya, Pansus akan fokus kepada pemulihan ekonomi dan juga ke pemulihan psikologis atau kejiwaan.
Dia menambahkan, Pansus Padagimo akan tetap bertemu dengan Wali Kota Palu walaupun mungkin akan diterima di tangga, yang terpenting bisa bertemu Wali Kota. “Karena dinas terkait yang berada di pemerintahan Kota Palu tidak bisa mengambil kebijakan karena bukan wewenang mereka,”tambahnya.
“Pansus padagimo hanya ingin mendengarkan pernyataan dari Wali Kota Palu,”tandasnya. TIN/SN/*