DONGGALA, MERCUSUAR – Pengembangan pembangunan Kabupaten Donggala pada sektor kepariwisataan disebut sangat potensial, utamanya dengan keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur.
Potensi pengembangan pariwisata Donggala sebagai penyanggan IKN, menjadi salah satu rekomendasi dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng, baru-baru ini.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Donggala, Muhammad, di kantornya, Rabu (13/3/2024) mengatakan, hasil dari Rakornis Dispar Sulteng melahirkan 19 rekomendasi, di mana salah satunya adalah pengembangan Donggala sebagai penyangga IKN, karena Donggala merupakan pintu masuk dari IKN.
“Insyaallah, setelah Idulfitri, pelabuhan Donggala dibuka. Ini merupakan sinergitas seluruh Dinas Pariwisata se-Sulawesi Tengah untuk bersama-sama menjual pariwisata Sulawesi Tengah melalui pintu masuk dari laut,” ujarnya.
Di samping itu, kata Muhammad, Dispar Sulteng telah mengundang beberapa investor lokal, seperti PT Bobox, Direktur Utama Otorita Labuan Bajo, kemudian dari PT Tangkal Pinus, untuk bersama-sama melihat secara dekat apa yang harus dikembangkan di Sulteng.
“Alhamdulillah, dari tiga investor ini sudah melihat dari dekat bagaimana itu Donggala. Insyaallah, kami nanti akan diberitahukan dari manajemen masing-masing investor ini, apakah berinvestasi atau tidak,” ungkapnya.
Muhammad juga menyampaikan beberapa informasi investasi yang juga telah berhembus. Seperti dari Lembang untuk glamping. Serta dari pelabuhan khususnya untuk kapal pinisi yang rencananya akan masuk di Donggala, untuk memperlancar akses pelaku usaha dari Balikpapan dan Samarinda, untuk masuk ke Donggala.
“Saya mengajak teman-teman pelaku usaha dan masyarakat yang ada di sekitar kawasan pariwisata, mari sama-sama kita menjaga destinasi kita. Karena kita sekarang ini lagi disorot oleh berbagai daerah dan negara lain untuk berinvestasi di Donggala,” tandasnya.
Rakornis Dispar Sulteng yang dilaksanakan di Kecamatan Banawa pada 28 Februari 2024 sampai 1 Maret 2024 selain diikuti oleh perwakilan Dispar Kabupaten dan Kota se-Sulteng, juga dihadiri perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk menyinergikan semua program kegiatan dalam rangka pengembangan pariwisata di Sulteng. HID