PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Kabupaten Parigi Moutong (Parout) menargetkan panen padi seluas 10.257,45 hektare lahan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Parmout, pada bulan Maret 2023.
“Untuk Parigi Moutong, target panen padi pada bulan Maret ini seluas 10.257,45 hektare,” kata Wakil Bupati Parmout, Badrun Nggai, pada panen padi nusantara di desa Suli Kecamatan Balinggi Kabupaten Parmout, Sabtu (11/3/2023).
Disampaikannya, panen raya tersebut merupakan tindak lanjut program presiden RI, Joko Widodo yakni Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare seluruh Indonesia.
Olehnya itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian (Kementan) RI, yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulteng, yang telah menetapkan Desa Suli sebagai salah satu lokasi program tersebut.
Wabub juga menjelaskan, saat ini Kabupaten Parmout memiliki areal sawah seluar 32.654,7 hektare dan telah difungsikan untuk menanam padi sebesar 29.270,7 hektare. Menurutnya, pertanian adalah usaha yang tidak pernah terkena resesi dan hasilnya paling menjanjikan.
Sementara itu Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, Ma’mun Amir mengatakan saat ini peran dari Bulog sangat dibutuhkan, apalagi menyangkut naik turunnya harga beras di pasaran.
“Jadi kalau harga itu di atas atau tinggi pihak Bulog lepas, kalau kemudian harga di bawah, Bulog punya kewajiban untuk membeli. Saran saya, Pemerintah Daerah harus punya hak untuk mengendalikan harga juga,” tegasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Kementan RI, Erik Tamalagi menyampaikan dalam krisis apapun, pertanian selalu menjadi salah satu sektor yang menghasilkan. Ia juga membeberkan para petani saat ini patut bersyukur, bahwa dalam waktu dekat Harga Eceran Terendah dan Harga Eceran Tertinggi gabah akan dicabut oleh pemerintah.
“Pemerintah tidak pernah menutup mata terhadap apa yang menjadi persoalan-persoalan di lapangan,” ujarnya. TIA