POSO, MERCUSUAR – Bupati Poso, Verna GM Inkiriwang, mengapresiasi upaya dan langkah cepat Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL), yang telah melakukan tindakan operasi penertiban bersama tambang emas tanpa ijin (PETI), yang meresahkan masyarakat di sekitar wilayah Dongi-dongi.
“Kami tentu saja memberikan dukungan penuh atas upaya tersebut, demi kepentingan masyarakat Dongi-dongi dan masyarakat Kabupaten Poso tercinta,” ujar Verna sekaligus mengajak para investor berinvestasi di Dongi-dongi.
“Kami juga mengajak investor yang ingin melakukan investasi di Dongi-dongi dan di manapun, dengan melibatkan masyarakat adat setempat, untuk membicarakan kearifan lokal, sehingga investasi yang dilakukan investor, juga memberikan manfaat terhadap perkembangan dan kemajuan masyarakat sekitar, khususnya masyarakat adat di wilayah Tampo Lore,” papar Verna, saat menggelar rapat lintas sektoral antara Pemerintah Kabupaten Poso beserta OPD dan BBTNLL, tentang tindaklanjut Operasi Penertiban Tambang Emas Tanpa Izin (PETI), pekan lalu di kantor BBTNL, Kota Palu.
Penyelesaian permasalahan Dongi-dongi menurut Verna, harus mendahulukan kepentingan masyarakat setempat serta masyarakat Kabupaten Poso, khususnya untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama.
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala BBTNLL, Hasmuni Hasmar, sangat mengapresiasi langkah dan kebijakan Verna, yang sangat tanggap dengan permasalahan Dongi-dongi, yang meminta agar secepatnya diselesaikan.
“Hari ini hari yang bersejarah, di mana nanti bupati perempuan yang bisa menyelesaikan permasalahan Penertiban Tambang Emas Tanpa Izin (PETI), sehingga bisa klir di tahun ini,” ujarnya.
Menurut Hasmuni, permasalahan tambang liar Dongi-dongi ini mencuat sejak 2016 silam dan bisa clear disikapi Taman Nasional Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, berkat lobi Bupati Poso di pemerintah pusat.
Hadir dalam rapat bersama Lintas Sektoral antara Pemerintah Daerah Kabupaten Poso beserta OPD dan BBTNLL tentang tindaklanjut Operasi Penertiban PETI, antara lain Kadis PMD Poso yang juga selaku Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso, Lembaga Adat Lore Utara, tokoh masyarakat Lore Utara serta Kades Dongi-Dongi. ULY