POSO, MERCUSUAR – Kabupaten Poso kembali diguncang gempa bumi dengan magnitudo 5.9, pada Minggu (17/8/2025), dengan pusat gempa berada di wilayah Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir.
Getaran kuat tersebut menyebabkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan parah, termasuk rumah ibadah yang tengah digunakan untuk ibadah Minggu. Reruntuhan bangunan mengakibatkan banyak korban luka, baik luka berat maupun ringan, yang segera dilarikan ke RSUD Poso untuk mendapatkan perawatan medis.
Sesaat setelah mengikuti Upacara Peringatan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI, Bupati Poso, dr. Verna G.M. Inkiriwang bersama Forkopimda, anggota DPR RI Ellen Ester Pelealu, anggota DPRD Provinsi Sulteng Royke W. Kaloh, serta sejumlah pejabat terkait langsung menjenguk para korban di RSUD Poso.
Verna juga turun langsung ke Desa Masani untuk melihat kondisi lapangan dan kerusakan akibat gempa. Dalam kunjungan tersebut, ia menyampaikan pesan penguatan kepada para korban dan keluarga.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Poso untuk tetap tenang dan saling menguatkan. Pemerintah Daerah bersama seluruh pihak terkait akan bergerak cepat memberikan penanganan, baik bagi korban terdampak maupun fasilitas yang mengalami kerusakan,” ujarnya.
Verna menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulteng, BNPB, serta instansi terkait lainnya untuk langkah-langkah tanggap darurat, termasuk penyediaan kebutuhan logistik bagi warga terdampak.
SEORANG WARGA MENINGGAL DUNIA
Salah seorang warga yang menjadi korban tertimpa reruntuhan bangunan Gereja saat terjadinya gempa magnitudo 5.9 di Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso, dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Poso.
Korban diketahui bernama Katrin Kande (50) mengalami luka serius di sekujur tubuh, setelah tertimpa reruntuhan tembok bangunan saat sedang menjalani ibadah Minggu di Gereja Elim Desa Masani, pada Minggu (17/8/2025) pukul sekira 06.40 WITA. Ia mengembuskan nafas terakhr di RSUD Poso pada Minggu (17/8/2025) sekira pukul 22.30 WITA.
Mendiang Katrin Kande adalah salah satu korban yang menderita luka berat akibat tertimpa reruntuhan bangunan di Gereja Elim Masani saat mengikuti ibadah. Mendiang sempat mendapat penanganan medis secara intensif di RSUD Poso sebelum meninggal dunia. Ada 17 jemaat Gereja Elim Masani dilaporkan menderita luka-luka, di antaranya Katrin Kande.
Komandan Rayon Militer (Koramil) Poso Pesisir, Kapten Mulawarman yang dikonfirmasi pada Minggu (17/8/2025) malam, membenarkan kabar tersebut.
Menurut Mulawarman, jenazah mendiang Katrin Kande disemayamkan di rumah duka di Desa Masani. Sementara rencana pemakaman korban belum didapatkan informasinya.
Sementara itu, informasi dari pihak keluarga, suami mendiang Katrin Kande juga sedang dirawat di RSUD Poso karena luka berat di bagian kepala, akibat tertimpa reruntuhan beton dan balok pada pintu keluar gereja saat gempa.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Poso, Darma Metusala mengatakan jumlah korban luka berat dan ringan akibat gempa Poso Pesisir sudah bertambah 41 orang. Mereka kini dirawat intensif di RSUD Poso dan Puskesmas terdekat. ULY