PARIGI, MERCUSUAR- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parmout), Selasa (1/3/2022), berkunjung sekaligus membahas rencana kerjasama perdagangan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), untuk membangun kerja sama perdagangan.
Rombongan Pemkab Parmout dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekkab) Parmout, Zulfinasran, didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Rombongan tiba di Kantor Bupati Penajam Paser Utara sekira pukul 10.00 WITA.
Sekkab Parmout, Zulfinasran, diterima langsung Plt. Bupati Penajam Paser Utara, Hamdan, di ruang kerjanya, didampingi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ahmad Usman dan Ketua DPRD setempat, John Kenedy.
Dalam pertemuan tersebut, Zulfinasran memaparkan beragam komunitas pertanian, perkebunan, peternakan, hasil perikanan dan kelautan, hingga olahan yang diproduksi pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Parmout.
Zulfinasran mengatakan, dengan disahkannya Undang-undang Ibu Kota Negara (IKN) Baru, yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Parmout menyatakan siap menjadi daerah penyangga.
Bahkan, penetapan IKN di Kaltim memberikan harapan besar bagi masyarakat di Parmout, untuk meningkatkan perekonomian, khususnya para pelaku usaha, untuk memasarkan hasil produksi olahan dari berbagai sektor pangan.
“Kedatangan kami ke wilayah Penajam Paser Utara, untuk membawa harapan masyarakat Parmout, melalui tawaran kerjasama perdagangan, sebagai upaya meningkatkan ekonomi,” jelasnya
Menurutnya, tawaran tersebut juga bagian dari tindaklanjut kerja sama yang sebelumnya telah dibangun oleh Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Gubernur Kalimantan Timur.
Selama ini kata dia, pelaku usaha di wilayah Parmout, sebelumnya telah melakukan kerja sama perdagangan dengan pelaku usaha di Balikpapan dan sekitarnya, hanya saja, tidak dalam kendali Pemkab Parmout, sehingga melalui tawaran kerjasama tersebut, diharapkan dapat memfasilitasi para pelaku usaha di masing-masing wilayah, untuk melakukan pertemuan untuk membangun hubungan perdagangan.
“Sehingga ada jaminan kami terhadap para pelaku usaha, ketika akan memasarkan hasil produksi pangan mereka ke wilayah IKN,” tandasnya.
Sementara itu, Plt. Bupati Penajam Paser Utara, Hamdan mengatakan, Kabupaten Penajam Paser Utara sesungguhnya merupakan wilayah dengan produktivitas pangan yang cukup memadai. Bahkan, dicanangkan sebagai wilayah Surplus pangan untuk Provinsi Kaltim.
Hanya saja, dengan penetapan IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, akan membutuhkan daerah lain sebagai penyangga pangan di wilayah tersebut, seiring dengan akan meningkatnya kebutuhan.
“Kami menyambut baik dan mengapresiasi tawaran kerja sama ini. Kehadiran Kabupaten Parmout akan membawa rejeki bagi daerah kami,” kata dia.
Pertemuan tersebut kata dia, harus ditindak lanjuti dengan membahas skema kerjasama, yang nantinya akan dilakukan antara kedua kabupaten tersebut.
Bahkan, dia pun akan melakukan kunjungan balasan ke wilayah Parmout, untuk melihat langsung hasil produksi pangan dan sektor lainnya.
“Kita bisa bangun kerja sama dengan sistem bisnis to bisnis atau antara pemda. Saya mempersilahkan kepada OPD terkait dari Parmout, yang akan melakukan pendalaman langsung ke kepala OPD kami, agar kerja sama ini bisa segera dibangun,” tutupnya. TIA