DONGGALA, MERCUSUAR – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan studi kelayakan terhadap Pelabuhan Donggala dan Pelabuhan Wani.
Hal itu dipaparkan oleh Konsultan JO dari Kemenhub Direktorat Perhubungan Laut, Cipta Riyana saat Focus Group Discussion (FGD) studi kelayakan dan rencana induk Pelabuhan Donggala dan Pelabuan Wani yang dibuka oleh Bupati Donggala, Kasman Lassa di aula Kasiromu, Selasa (10/11/2020).
Kegiatan FGD dilakukan terkait telah dilaksanakannya pembahasan inception report feasibility (IFS), Rencana Induk Pelabuhan (RIP), Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) Pelabuhan Pantoloan, Donggala dan Wani Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dalam pemaparannya, Cipta Riyana menjelaskan mengenai survei lapangan atau survei fisik terhadap tiga lokasi pelabuhan, yaitu Pelabuhan Pantoloan, Wani dan Pelabuhan Donggala, yang selanjutnya akan menyusun studi kelayakan rencana induk hingga sampai pada supervisi.
“Untuk sekarang sudah masuk pada tahap studi kelayakan dan rencana induk pada akhir tahun 2020,” ujarnya.
Olehnya itu, ia meminta kerja sama dan bantuan dari semua pihak, seperti dalam penyajian kebutuhan data yang diperlukan dalam dua dokumen, yaitu studi kelayakan dan rencana induk.
Dalam sambutannya, Bupati Donggala sangat berharap dengan dilaksanakannya FGD itu dapat melahirkan pokok-pokok pikiran sebagai masukkan dalam rangka untuk membangun dua pelabuhan di wilayah Kabupaten Donggala, yaitu Pelabuhan Donggala di Banawa dan Pelabuhan Wani di Tanantovea.
Dua pelabuhan itu, menurut Bupati, terdapat nilai historis, budaya dan nilai pengembangan ekonomi kawasan. Sehingga terkait dengan hal tersebut dapat diwujudkan sebagai program daerah untuk mengoptimalkan kontribusi pendapatan kepada daerah.
“Pentingnya keberadaan pelabuhan ini, juga terkait hubungan Pemkab Donggala dan Pemkot Balikpapan yang telah melakukan kerjasama pada bidang pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata,” jelasnya Bupati yang didampingi Wabup Donggala, Moh Yasin; Sekkab Donggala, Rustam Efendi dan Kepala Kantor KSOP Kelas II Teluk Palu, Abd Rahman.
Dimana kerja sama yang telah dilakukan, lanjutnya, diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan ekonomi pada masing-masing daerah.
FGD juga turut dihadiri beberapa pimpinan OPD terkait, Kepala Kantor Wilayah Kerja Pelabuhan Wani, Kepala Kantor Wilayah Kerja Pelabuhan Donggala, Direktur PT AECOM Indonesia, PT Witteveen Bos Indonesia, PT Diagram Triprporsi, PT Atrya Swascipta Rekayasa dan PT Citra Prisma-JO, Camat Tanantovea serta Camat Sindue. HID