SIGI, MERCUSUAR – Pelaksanaan Muktamar Alkhairaat yang rencana bakal digelar di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Alkhairaat Dolo Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi ditunda. Hal itu disampaikan Ketua Panitia Umum, Moh Agus R Lamakarate dalam rapat panitia, Rabu (11/3/2020).
Agus mengatakan kegiatan tersebut akan digelar secara akbar karena bakal dihadiri Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Namun pada jadwal yang sebelumnya akan digelar tanggak 27 Maret, ditunda menjadi pekan kedua bulan April mendatang.
“Setelah kami melakukan komunikasi dengan bapak Menteri Sekretaris Negara, maka disimpulkan bahwa ada perubahan jadwal pelaksanaan Muktamar Alkhairaat yang sebelumnya dijadwalkan pada tanggal 27 Maret, menjadi pekan kedua di bulan April mendatang,” jelas Agus.
Lanjutnya, perubahan jadwal itu tidak akan merubah dan menurunkan semangat panitia pusat maupun lokal untuk tetap berkoordinasi dan mematangkan segala hal yang masih butuh persiapan lebih lanjut.
Olehnya ia berharap masing-masing seksi yang diberi tanggungjawab harus selalu berkoordinasi, sehingga kekurangan dapat segera ditangani bersama.
Menurutnya, penundaan itu justru dimanfaatkan panitia untuk semakin intensif mematangkan seluruh persiapan, dengan harapan dapat memaksimalkan segala hal untuk menyukseskan kegiatan itu nantinya.
Terkait hal itu, Prof Zainal Abidin menyatakan perubahan pelaksanaan Muktamar Alkhairaat itu disebabkan telah terjadwalnya agenda Presiden RI pada tanggal sebelumnya. Olehnya perlu diundur untuk menyesuaikan jadwal Presiden.
Selain itu, faktor Virus Corona juga mempengaruhi diubahnya jadwal tersebut.
“Jadi Bapak Presiden dalam hal ini terus melakukan pemantauan terhadap menyebarnya Virus Corona di Indonesia, dimana hal ini menjadi perhatian khusus beliau. Apalagi virus ini telah mempengaruhi perekonomian Indonesia. Seperti itu penyampaian dari pihak istana negara,” tanggap Prof Zainal.
Meski demikian, Prof Zainal mengaku bahwa Presiden Jokowi telah memberi signal akan hadir pada pekan kedua April. Namun pihak istana negara hingga kini belum memberikan kepastian tanggal.
Olehnya pihak panitia tidak hanya diam dan menunggu jadwal dari istana, melainkan mengusulkan tanggal tertentu di pekan kedua April dengan harapan dapat menjadi pertimbangan oleh pihak istana negara.
“Kalau kami hanya menunggu jadwal dari istana, kami khawatir akan tertunda lagi. Jadi kami usulkan tanggal untuk dijadikan bahan pertimbangan,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Panitia Lokal, Moh Basir Lainga mengatakan pada prinsipnya Kabupaten Sigi sebagai tuan rumah pelaksanaan Muktamar Alkhairaat telah siap dalam melakukan hal-hal yang sifatnya membantu panitia inti guna menyukseskan pelaksanaan muktamar tersebut.
“Sesuai arahan Bapak Bupati Sigi Moh Irwan, kami akan melakukan apapun upaya untuk menyukseskan Muktamar Alkhairaat ini. Dan panitia lokal yang dibentuk juga akan membantu panitia pusat sesuai arahan yang akan diberikan,” kata Basir yang juga merupakan Sekretaris Kabupaten Sigi. BAH