Pelaku UMKM Sigi ‘Menjerit’

Samuel Yansen Pongi

SIGI, MERCUSUAR – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Sigi, Samuel Yansen Pongi menyatakan bahwa para pelaku UMKM di Sigi ‘Menjerit’ akibat dampak Virus Corona atau COVID-19.

Menurut Samuel, dampak buruk begitu dirasakan para pelaku UMKM yang secara acak dikunjunginya.

“Hampir semua pelaku UMKM di Sigi yang sempat saya kunjungi secara acak, mengeluh dampak negatif wabah COVID-19 ini. Bukan hanya omzetnya menurun drastis, bahkan ada yang kehilangan pekerjaan atau usahanya,” ungkap Samuel, Sabtu (4/4/2020).

Lanjutnya, pelajar yang sekolahnya diliburkan hingga pembatasan jam kerja pegawai, membuat beberapa pedagang harian tidak mendapat penghasilan.

“Yang paling terdampak ini seperti pedagang-pedagang kecil yang berjualan harian, karena anak sekolah libur dan pembatasan jam kerja pegawai,” sambungnya.

Kata Samuel, keluhan yang sama juga dialami pelaku UMKM di Sentra Kuliner Sigi (SKS). Mereka meminta untuk berjualan di rumah masing-masing, walaupun penghasilannya hanya sedikit dibandingkan berjualan di lingkungan Kantor Dinas Koperasi dan UMKM.

“Mereka sudah meminta izin kepada kami untuk berjualan di rumah mereka masing-masing, karena mereka juga mengalami hal yang sama. Kalau di rumah mereka bisa menyesuaikan dengan jam waktu mereka berjualan. Mereka berharap walaupun tidak sama pendapatannya saat bergadang di SKS, tapi minimal mereka tidak meninggalkan rumah sebagaimana anjuran pemerintah,” ujarnya.

Melihat kondisi ini, ia mengaku akan melakukan percepatan pencarian bantuan pemerintah (Bapem) untuk korban bencana sekaligus penanggulangan COVID-19.

“Mereka memang butuh sentuhan dari pemerintah. Saat ini yang kami lakukan di Dinas Koperasi dan UMKM adalah mempercepat pencairan bantuan pemerintah untuk korban bencana sekaligus juga dalam rangka penanggulangan COVID-19. Kami sudah menyurat kepada kementerian untuk percepatan pencairan untuk dana segar kepada pelaku-pelaku usaha mikro,” tutupnya. BAH

Pos terkait