PARMOUT, MERCUSUAR – Tiga pelari asal Kenya merebut juara satu, dua dan tiga untuk kategori pelari internasional iven Equator Run 10 Km ke II yang digelar di Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), Minggu (27/10/2019).
Juara satu direbut Lel Kipchirchir, kedua diraih Thomas Kipkorir dan juara ketiga direbut Samson Kamau.
Untuk ketegori pelari nasional putri juara satu Dewi dari Kota Palu, Hasna Hamli dari Sigi juara dua, serta juara ketiga Irmawati dari Sigi. Adapun untuk kategori putra nasional juara satu diraih Novel Petiko dari Poso, juara dua diraih Ade Putra dari Poso, serta Azwar dari Palu meraih juara tiga.
Sementara untuk kategori pelajar putri, juara satu diraih Asmarani dari Kabupaten Poso, juara dua Cindi dari Sigi dan juara ketiga disabet Kardila dari Poso.
Pelari asal Kenya Samson Kamau yang sudah dua kali ikut dalam Equator Run 10 Km di Parmout mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut.
Menurutnya, ia berhasil meraih juara pada kegiatan tersebut karena didukung cuaca yang baik, dalam artian tidak panas. Selian itu, juga sambutan masyarakat Parmout yang sangat baik, hingga jika ada kegiatan yang sama ia akan ikut hadir dalam iven itu.
Terkait jumlah pelari asal Kenya yang jumlahnya hanya sedikit pada iven tersebut, ia mengaku terkendala tiket pesawat.
Bupati Parimout, Samsurizal Tombolotutu menargetkan iven Equator Run 10 Km menjadi kelender nasional.
Dikatakannya, iven Equator Run 10 Km yang dilaksanakan kedua kalinya harus tercatat sukses dimata nasional maupun internasional, karena diikuti peserta dari dalam negeri dan luar negeri.
“Untuk mencapai kesuksesaan tersebut, kita harus mensukseskan tidak hanya dari pelaksanaan saja tetapi dari segi keamanan maupun pelayanan kita selaku tuan rumah kepada tamu kita,” tandas Bupati.
Kepala Dinas Pemuda, Olahrag dan Pariwisata (Disporapar), Zulfihnachri Ahmad mengatakan bahwa yang ikut mensukseskan kegiatan Equator Run 10 Km juga pelari tergabung FUN dan SELFI.
Partisipasi ratusan pelari FUN dan SELFI dalam Equator Run 10 km, katanya, bukan mengejar bonus, tetapi membantu terpublikasinya kegiatan di media social (Medsos).
“Tujuan mereka sanggatlah positif, yaitu dengan mendokumentasikan dirinya melalui akun medsos pribadinya untuk bisa diketahui dan dilihat orang banyak bahkan di seluruh Indonesia bahwa ada kegiatan Equator Run 10 km dilaksanakan di Kabupaten Parigi Moutong. Mereka tidak mengejar bonus, taip mereka turut mensukseskan kegiatan ini,” ujar Zulfinachri. TIA