PALU, MERCUSUAR – Calon Jemaah Haji (CJH) asal Provinsi Sulteng memulai rangkaian pemberangkatan menuju tanah suci, dengan memasuki Asrama Haji Transit Palu pada hari ini, Senin (5/6/2023).
Rombongan pertama CJH asal Sulteng merupakan kelompok terbang (kloter) 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-9), yang terdiri dari jemaah asal Kabupaten Banggai dan Kabupaten Parigi Moutong.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, H. Ulyas Taha mengingatkan kepada para Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sulteng, khususnya yang bertugas di Asrama Haji, bersama Tim Supporting PPIH, untuk memberikan pelayanan maksimal dan terbaik kepada para jemaah yang berasal dari seluruh daerah di Sulteng.
Hal itu disampaikannya, saat memberikan arahan kepada PPIH dan Tim Supporting PPIH, di Asrama Haji Transit Palu, Sabtu (3/6/2023).
Menurutnya, meskipun dengan kondisi Asrama Haji yang sederhana, namun jika dibarengi dengan pelayanan yang maksimal, maka jemaah akan merasa senang dan nyaman, sehingga dapat sangat membantu jemaah dalam menjalani seluruh rangkaian ibadah haji.
“Intinya pada pelayanan, jangan sampai jemaah mengeluh. Meski di tempat yang sederhana, tapi kalau pelayanan maksimal maka jemaah senang. Berikan pelayanan terbaik, yang paling inti adalah terkait asrama dan makanan,” tegas Ulyas.
Ia juga mengingatkan kepada para panitia dan tim supporting, untuk memaksimalkan pelayanan terhadap CJH yang masuk kategori lanjut usia (lansia), karena tahun ini Kemenag menekankan slogan ‘Haji Ramah Lansia’.
Sebagaimana diketahui, pada musim haji tahun 1444 H/2023 M akan ada 534 CJH asal Sulteng yang masuk dalam kategori lansia, atau sejumlah 27 persen dari total kuota jemaah haji asal Sulteng.
Khusus musim haji tahun ini, Kemenag juga tidak membuka pengajuan pendamping lansia, sehingga tugas pendampingan terhadap lansia menjadi salah satu perhatian khusus Kemenag melalui para petugas haji nantinya.
“Akan ada 534 jemaah lansia tanpa pendamping yang akan diperhatikan. Kami memberikan perhatian yang maksimal terkait ini, agar para jemaah dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik,” kata Ulyas, baru-baru ini.
Berdasarkan data dari Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulteng, calon jemaah haji lansia asal Sulteng masing-masing pada rentang usia 66—75 tahun sejumlah 386 orang, usia 75—84 tahun 100 orang, dan 85 tahun ke atas 48 orang.
Terkait pelayanan kepada jemaah haji lansia, Kanwil Kemenag Sulteng melalui bidang PHU juga telah menggelar penguatan layanan Haji Ramah Lansia 1444 H/2023 bagi para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji kloter, belum lama ini. IEA