Pelestarian Budaya Mendukung Pembangunan Daerah

Pelaksanaan raker Pebotoa Adati Tobungku, di Morowali, Selasa (29/10/2024). FOTO: DISKOMINFO MOROWALI

MOROWALI, MERCUSUAR – Pj. Bupati Morowali, Yusman Mahbub secara resmi membuka Rapat Kerja (Raker) Pebotoa Adati Tobungku, di Morowali, Selasa (29/10/2024).

“Kegiatan ini digelar dengan semangat melestarikan dan menguatkan budaya masyarakat Tobungku,” kata Yusman.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap raker, yang dinilainya sebagai momentum penting untuk merajut persatuan dan perkuat identitas budaya Tobungku, di tengah arus modernisasi.

“Budaya adalah akar dan identitas suatu daerah. Melalui forum ini, kita ingin memastikan budaya Tobungku tetap hidup, lestari, pemersatu dan menjadi pijakan yang kokoh dalam pembangunan Morowali,” ujar Yusman.

Ia menekankan pentingnya pelestarian budaya dalam pembangunan daerah. Sebab, menurutnya, kearifan lokal terbungkus memiliki nilai-nilai luhur, yang dapat diintegrasikan dalam kebijakan pemerintah untuk mendorong kemajuan Morowali yang berkelanjutan.

“Pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga harus memperhatikan pembangunan sosial dan budaya. Untuk itu, sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat seperti Pebotoa Adati Tobungku menjadi sangat krusial,” tegasnya.

Yusman berharap raker tersebut dapat menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat diimplementasikan, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap budaya dan nilai-nilai lokal.

“Mars dan hymne Pebotoa Adati Tobungku perlu diajarkan di seluruh sekolah se-Kabupaten Morowali. Kalau perlu diperlombakan, sehingga tidak kehilangan jati diri budayanya,” tutup Yusman.

Raker Bobotoa Adati Tobungku tahun ini mengusung tema ‘Kita Merajut Persatuan untuk Melestarikan Budaya Tobungku dan Membangun Morowali’ yang mencakup pelestarian adat istiadat serta penyusunan program kerja dan rekomendasi berbasis budaya lokal. INT

Pos terkait