PALU, MERCUSUAR – Kunjungan Menteri Agama (Menag) RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar untuk meninjau pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat, pada Minggu (2/11/2025), membawa energi baru bagi masyarakat Sulteng, khususnya manajemen Masjid Raya.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya dan Sumber Daya Air (CIKASDA) Provinsi Sulteng, Andi Ruly Djanggola kepada Mercusuar di Palu, Senin (3/11/2025).
“Kunjungannya benar-benar memberikan kekuatan baru terhadap pengelolaan manejemen Masjid, karena selain kehadirannya langsung sebagai Menteri Agama, beliau ini kan juga Imam Besar Masjid Istiqlal. Jadi pengalamannya itu yang kami butuhkan di sini,” kata Ruly Djanggola.
Andi Ruly melanjutkan, Menteri Agama yang juga sosok Imam Besar di masjid berskala nasional, di Ibu Kota Jakarta, konsern terhadap pembangunan dan pemanfaatan rumah ibadah. Ia mengutip pesan Nasaruddin Umar saat melihat proses finishing Masjid Raya Baitul Khaiarat.
“Saat ini Masjid Raya Baitul Khairaat Sulawesi Tengah yang termegah di Indonesia Timur, sehingga menjadi tanggung jawab setiap muslim untuk beribadah dengan baik mendekatkan diri kepada Allah,” ujar Andi Ruly meniru ucapan Menag.
Menurut Andi Ruly, banyak nasihat dan masukan dari Menag yang menjadi catatan penting untuk menata manajemen Masjid Baitul Khairat, serta pemerintah yang harus selalu hadir untuk memelihara sebagai pusat peradaban Islam di Sulteng.
Andi Ruly juga meminta doa dari masyarakat Sulteng, agar proses pembangunan Masjid yang baru saja meraih dua piagam rekor MURI tersebut bisa cepat selesai, sehingga proses peresmian dapat segera dilaksanakan. Rencananya, Presiden RI, Prabowo Subianto akan meresmikan Masjid tersebut, setelah proses serah terima hasil pekerjaan tuntas dilaksanakan di akhir bulan November 2025.
“Insyaallah, kita berdoa bersama-sama, agar ini bisa diresmikan sesuai jadwalnya, dan bulan Ramadan nanti kita bisa bersama-sama salat tarawih berjemaah di Masjid kebanggaan warga Sulteng,” pungkas Andi Ruly. MBH
									
													






