PALU, MERCUSUAR – Rencana Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura terkait pembangunan Rumah Sakit (RS) Duafa di Kota Palu, akan segera terwujud. Ditandai dengan kehadiran Dewan Komisaris Bank Mega Syariah bersama rombongan, serta perwakilan Grup Mega Corporate milik Chairul Tandjung, Muhammad Nuh, Rabu (2/8/2023).
Usai bertemu dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, rombongan tersebut juga berkesempatan mengunjungi lokasi eks RSUD Undata di Palu.
Pembangunan RS untuk warga kurang mampu di Sulteng tersebut, merupakan rencana Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura, yang disambut pemilik CTCORP, Chairul Tandjung. Proses awalnya, CTCORP mengutus Dewan Komisaris, Mohammad Nuh didampingi Corporate Project Director, Edy Tidharso untuk melaksanakan pertemuan dan kunjungan lapangan pada lahan yang akan dimanfaatkan dan dikerjasamakan.
Turut hadir pada kunjungan lapangan tersebut, Asisten Ekonomi dan Pembanguan Setdaprov Sulteng, Rudy Dewanto, Direktur RSUD Undata, drg. Herry Mulyadi, Pejabat dari Bidang Aset BPKAD, Tenaga Ahli Gubernur Bidang Hukum, serta perwakilan dari PT Bank Sulteng.
Menurut Direktur RSUD Undata, drg. Herry Mulyadi, dari kunjungan tersebut membuahkan hasil rencana pembangunan RS duafa akan segera ditindaklanjuti, yang dimulai dengan penandatanganan pada momentum HUT Kemerdekaan RI.
“Kunjungan mereka sebagai tindak lanjut dari pembicaraan bersama Gubernur Sulawesi Tengah beberapa waktu yang lalu, dan membawa gambar desain rumah sakit yang akan dibangun nantinya,” ujar Herry.
Ia menyampaikan, bahwa berdasarkan penjelasan Edy Tidharso selaku Coporate Project Manager dari CTCORP, lokasi eks RSUD Undata tersebut sangat layak untuk dilaksanakan pembangunan gedung rumah sakit, berdasarkan luasan serta kemudahan akses, sebab berada di tengah kota.
“Kita berdoa dan berharap, rencana ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan bapak Gubernur, karena peruntukannya bagi masyarakat yang kurang mampu,” pungkas Herry. ABS
