Pembangunan Rumah Sakit Duafa Resmi Dimulai

PALU, MERCUSUAR – CT ARSA Foundation bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking), yang menandai dimulainya pembangunan Rumah Sakit (RS) Duafa CT ARSA di Palu, Jumat (26/1/2024).

Groundbreaking RS yang berada di eks lokasi RSUD Undata tersebut, dilakukan Founder CT Corp, Chairul Tanjung, bersama Ketua Yayasan CT ARSA Foundation, Anita Ratnasari Tanjung dan Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura.

Presiden Komisaris Bank Mega Syariah, Muhammad Nuh mengatakan pembangunan RS Duafa berawal dari pembicaraan antara dirinya, Chairul Tanjung dan Rusdy Mastura di rumah dinas Gubernur Sulteng beberapa tahun lalu. Dari percakapan itu, timbul ide untuk membangun RS, sebagai bentuk konkret kepedulian Bank Sulteng terhadap aspek kesehatan masyarakat.

RS tersebut, jelas Nuh, bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas kepada masyarakat berpenghasilan rendah, atau kaum duafa, dan setelah selesai dirawat akan diberikan bingkisan sebagai bentuk kepedulian. Rencananya, RS Duafa akan mempunyai 80 kamar dan selanjutnya akan ditingkatkan lagi jumlahnya.

Chairul Tanjung mengatakan pilihan daerah untuk pembangunan RS itu bukan tanpa alasan. Pihaknya dan Pemprov Sulteng sudah lama menjalin kemitraan, sejak dimulai pengembangan Bank Pembangunan Daerah (BPD), berlanjut pada kegiatan pemulihan pascagempa dan tsunami 2018.

Hingga saat ini, kemitraan tersebut tetap terjaga, sehingga CT Corp mengupayakan pengadaan satu fasilitas kesehatan khusus kaum duafa, sebagai bentuk komitmen dalam menjangkau masyarakat yang tidak berkecukupan secara ekonomi.

“Konstruksi bangunan RS mengutamakan tahan gempa, mengingat Sulteng salah satu daerah rawan bencana, dan bangunan ini hanya memiliki satu lantai, dibangun di atas lahan pemerintah. Tanggung jawab kami adalah membangun konstruksi serta fasilitasnya,” ujar Chairul Tanjung, di Palu, Jumat (26/1/2024).

Pembangunan konstruksi RS Duafa ditargetkan berlangsung selama 12 bulan. Selain itu, fasilitas RS akan dilengkapi dengan tiga ruang operasi, radiologi, dan fasilitas penunjang lainnya.

“Upaya-upaya seperti ini kami lakukan, sebagai bentuk memutus mata rantai kemiskinan dalam negeri, supaya masyarakat dapat hidup dengan layak, ditopang dengan dukungan pemerintah melalui kebijakan,” kata Chairul.

Sementara itu, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura berterima kasih atas bantuan pembangunan RS dari CT ARSA Foundation, organisasi nirlaba di bawah naungan CT Corp.

“Atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat Sulawesi Tengah, saya berterima kasih kepada CT Corp yang telah memulai pembangunan RS untuk kepentingan orang banyak,” ujar Rusdy. HAI/CNN

Pos terkait