PALU, MERCUSUAR – Sekretaris DPRD Provinsi Sulteng, Siti Rahmi Amir Singi menggelar rapat tindak lanjut program terpadu percepatan penurunan Stunting, berbasis perangkat daerah yang ada di Kabupaten Sigi, di ruang kerjanya, Selasa (7/5/2024).
Rapat tersebut dihadiri Plt. Sekretaris DPRD Kabupaten Sigi, Moh. Syaiful, Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Sigi, Diah Sefharina, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sigi, dr. Adheleide K. Borman, Manajer PT. Pelindo Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional-4, Endang Srinengsih, serta dihadiri para Kabag dan Kasubbag Lingkup Sekretariat DPRD Provinsi Sulteng.
Siti Rahmi menyampaikan, terkait penyelenggaraan pemberian bantuan kepada para penderita stunting di 3 desa di wilayah Kabupaten Sigi, yakni Desa Valatana, Baluase dan Desa Rogo, saat ini masih menunggu tindak lanjut dari PT Pelindo selaku pemilik dana CSR (Corporate Social Responsibility).
Nantinya, kata dia, dana tersebut akan digunakan untuk penyediaan pemberian bantuan berupa tambahan asupan makanan dan gizi, kepada para penderita stunting di tiga desa di Kabupaten Sigi.
“Penyebab hasil indentifikasi permasalahan yang didapatkan dari di 3 desa di Kabupaten Sigi, di antaranya
masih tingginya tingkat pernikahan di bawah umur, faktor ekonomi atau kemiskinan, serta tingkat pendidikan masih sangat rendah dan Pola Hidup Bersih dan sehat (PHBS) belum terlaksana dengan baik,” jelasnya.
Pada dasarnya, lanjut Siti Rahmi, terkait upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Sigi, Sekretariat DPRD Sulteng bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, Sekretariat DPRD Kabupaten Sigi, dan PT Pelindo, bersama-sama berjuang untuk melakukan yang terbaik, dan sangat serius menindaklanjuti permasalah stunting di tiga desa tersebut.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, dr. Adheleide menyampaikan saat ini pihaknya sudah menganggarkan beberapa program bantuan, berupa tambahan asupan gizi, termasuk di antaranya adalah jenis susu untuk kualitas stunting. Rencananya akan dilakukan pendistribusian sekitar bulan Juni 2024.
Manajer PT Pelindo, Endang Srinengsih meminta agar kiranya permohonan bantuan dana CSR dapat dibuatkan berupa laporan atau proposal, sehingga dapat ditindaklanjuti atas pengajuan dana CSR dari pusat, yang nantinya akan digunakan untuk menyalurkan bantuan, baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Selain itu, ia meminta pengajuan dana CSR tersebut dalam bentuk akumulasi secara keseluruhan, sesuai dengan kebutuhan selama 3 bulan.
Dana CSR tersebut digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di Desa Rogo yang membutuhkan 115 MCK (Mandi, Cuci, Kakus), Desa Walatana membutuhkan 1 MCK, dan Desa Baluase membutuhkan 43 MCK.
Terkait jumlah keluarga yang berisiko stunting, masing-masing di Desa Rogo sejumlah 40 KK, Desa Walatana sejumlah 7 KK, dan di Desa Baluase sejumlah 25 KK. */ABS