BUNGKU, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten Morowali menyediakan bantuan Rp2 Miliar lebih, untuk membantu kelangsungan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di wilayah itu, agar tetap bertahan di masa pandemi.
“Bersama pak bupati, pemkab memberikan bantuan di daerah, dimulai sejak tahun 2020,” ujar Kepala Dinas Koperasi UMKM Daerah Kabupaten Morowali, Asmaul Husna, Senin (2/7/2021).
Adapun cara memperoleh bantuan tersebut, masyarakat mengajukan proposal bantuan ke Dinas Koperasi dan UMKM, dengan menyertakan jumlah bantuan yang dimintai. Adapun UMKM yang diakomodir, mulai dari usaha pertukangan, perbengkelan, kios-kios, jahit dan sebagainya. Sementara besaran biaya yang diberikan, tergantung kisaran bantuan dana yang dimohonkan.
“Tahun ini akan ada lagi bantuan itu. Mungkin nanti bulan 10 ini,” jelasnya lagi.
Selain menyediakan bantuan UMKM khusus daerah, pihaknya juga membantu UMKM di Morowali, agar memperoleh Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), yang berasal dari Pemerintah Pusat.
“Sebanyak 600 dari 4603 UMKM di Morowali berhasil terakomodir memperoleh bantuan BPUM. Memang tidak semua dapat bantuan, karena semua data kami serahkan di provinsi, tinggal provinsi yang menentukan lagi,” katanya.
Namun, ia berjanji akan terus membuka diri bagi UMKM yang ingin dibantu. Ia bersama Bupati Morowali, Taslim, akan terus mendukung dan melindungi pengembangan UMKM di Morowali, terutama di masa pandemic, karena UMKM adalah penyelamat ekonomi nasional.
“Kami sadar mereka ini harus dibantu. Di tengah kondisi saat ini apalagi pembatasan di sana sini. Mereka tidak punya gaji perbulan seperti kami, harusnya mereka inilah yang juga harus dibantu,”tutup Asmaul. INT
