MOROWALI, MERCUSUAR – Saat ini angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Morowali mulai menunjukan peningkatan. Setidaknya, data terbaru menunjukan angka positif Covid di wilayah itu kini menjadi 1.208 orang. Terjadi peningkatan 27 orang dalam waktu sepuluh hari.
Pemerintah Daerah (Pemda) Morowali melakukan rapat koordinasi bersama pihak-pihak terkait untuk membahas persoalan tersebut.
Hasilnya dalam rapat itu diputuskan beberapa poin. Di antaranya, untuk sementara penerimaan tenaga kerja atau lowongan kerja (loker) di lokasi pertambangan PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kecamatan Bahodopi terpaksa ditutup untuk sementara waktu.
“Kami tutup sementara untuk menekan penyebaran covid-19 di wilayah itu,” kata Bupati Morowali, Taslim, Jumat (2/7/2021).
Berdasarkan penulusuran media ini, kebijakan itu dilakukan karena beberapa data menunjukan peningkatan pasien positif Covid-19 terbanyak di wilayah tersebut. Begitu juga tahun lalu, angka positif Covid-19 di Kecamatan Bahodopi meningkat drastis.
Hal itu ditenggarai mobilisasi di wilayah tersebut cukup tinggi.
Adanya pembukaan lowongan kerja membuat angka masuknya pencari kerja dari luar wilayah ke daerah itu tidak terbendung.
Selain menutup sementara loker di PT.IMIP, pihaknya juga terus gencar melakukan vaksinasi di masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama pusat-pusat pelayanan publik, tidak terkecuali dengan pedagang yang berjualan di pasar.
“Semua aktivitas yang menyebabkan kerumunan akan ditiadakan atau ditutup. Kecuali pasar. Dan sekarang kami sedang memikirkan agar pedagang pasar harus divaksin,” kata Taslim.
Untuk saat ini, tambahnya lagi, Pemda juga sedang menyusun Surat Edaran (SE) yang melarang adanya kerumunan. Dengan kata lain, wilayah tersebut kembali menerapkan pembatasan kembali yakni Sosial distancing.
“Penerapan protokol kesehatan harus tetap diterapkan. Dan harus lebih diperketat,” katanya lagi.
Untuk memaksimalkan penerapan Surat Edaran nanti, pihaknya akan bekerjasama dengan beberapa pihak terkait untuk bersama-sama menekan penyebaran virus tersebut. Termaksud membantu melakukan tracking (pelacakan) dan tracing (penelusuran) para penderita Covid-19.
“Semua akan kami kerahkan. Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP), Kepolisian dan TNI kami minta membantu kami melawan penyebaran virus ini,” kata Taslim.
Selain itu, pihaknya akan menyurati setiap desa untuk tetap memberlakukan protokol kesehatan di wilayahnya.INT