PARMOUT, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) melaksanakan review kinerja percepatan stunting tahun 2022, guna memperkuat dan merealisasikan komitmen Pemerintah Daerah dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting, di Parigi, Senin (19/12/2022).
Wakil Bupati Parmout, Badrun Nggai dalam sambutanya mengatakan berdasarkan laporan Global Nutrition report tahun 2018, sekitar 180,58 juta atau 22,2 persen balita di dunia mengalami stunting. Indonesia menjadi negara yang kelima dengan jumlah tertinggi mengalami stunting, yakni 30,8 persen anak.
“Fenomena tersebut dapat menjadi sinyal kuat, bahwa ada masalah di dalam manajemen penyelenggaraan pelayanan dasar,” ungkapnya.
Sementara menurutnya, pelayanan yang dibutuhkan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi stunting belum tersedia dalam skala dan kualitas yang memadai, serta tidak sampai secara lengkap pada kelompok sasaran yang prioritas.
“Review percepatan penurunan sutunting ini, adalah penilaian yang dilakukan oleh pemerintah terhadap kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting,” jelas Badrun.
Di mana kata dia, tujuan review kinerja stunting di antaranya mendapatkan informasi tentang capain kinerja, mendapatkan informasi tentang kemajuan pelaksanaan perencanaan kegiatan pencegahan, dan mengidentifikasi pembelajaran dan perumusan masukkan perbaikan, guna upaya baik untuk perencanaan program yang berprioritas.
“Rincian review kinerja tahunan meliputi pelaksanaan aksi integritas kabupatennya, realisasi anggaran kegiatan penurunan stunting tahunan, dan pelaksanaan anggaran program dan kegiatan intervensi sutunting,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap agar bersama sama meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan pelayanan dasar, guna untuk masa depan anak-anak yang lebih baik. TIA