Pemerintah Desa Talaga Siap Sukseskan Program KPN

HLL-3f1ccc30
Pemerintah dan Karang Taruna Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, yang menyatakan sikap mendukung suksesnya program KPN di wilayah tersebut.///FOTO: IST

DONGGALA, MERCUSUAR – Sekretaris Desa Talaga Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala, Mihran, menyatakan pihaknya siap mendukung suksesnya program Kawasan Pangan Nusantara (KPN) sebagai salah satu proyek strategis nasional. 

Mihran menegaskan, pemerintah desa bersama Karang Taruna setempat berkomitmen bersama mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, sebagai salah satu penunjang suksesnya program tersebut.

“Kami selaku unsur Pemerintah Desa bersama unsur kepemudaan Karang Taruna Desa Talaga menyatakan sikap untuk mendukung terwujudnya kamtibmas yang kondusif, dan siap mendukung program Kawasan Pangan Nusantara,” tegas Mihran.

Mihran juga mengajak seluruh elemen masyarakat di Desa Talaga, untuk bersama-sama mendukung dan bersinergi agar program KPN dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Ia juga mengatakan, dengan ditetapkannya Ibu Kota Negara (IKN) baru di Provinsi Kalimantan Timur, dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas.

“Pencanangan IKN Nusantara di Kalimantan memberikan berkah bagi kami, masyarakat wilayah Dampelas. Banyak program nasional turut dicanangkan di wilayah kami, sehingga menjadi daya untuk meningkatkan kesejahteraan. Olehnya, kamtibmas menjadi faktor utama yang harus dijaga,” ujar Mihran. 

KPN dan food estate di Provinsi Sulteng menjadi salah satu prioritas strategis nasional, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2021 tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 yang mengatur Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura melalui Surat Keputusan Nomor 504/117/.1/DBMPR-G.ST/2022 menetapkan Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala sebagai KPN Program Peningkatan Penyediaan Pangan Nasional atau Food Estate (FE).

Sulteng diharapkan dapat menyiapkan lahan minimal seluas 1.200 hektar yang perencanaanya untuk lahan komoditas utama, yakni jagung dan kedelai. */IEA

Pos terkait